Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Polisi Buru Pelaku

Sengketa Lahan di Bekasi Barat Berujung Maut, Satu Tewas Enam Luka

RICK | Sabtu, 22 Juni 2019
Sengketa Lahan di Bekasi Barat Berujung Maut, Satu Tewas Enam Luka
Salah satu korban yang terkena peluru tajam
-

RADAR NONSTOP - Diduga lantaran sengketa lahan sekira 1.700 meter persegi di bagian Timur Metro Galaxy Park Apartmen Jalan Inspeksi Kalimalang atau Jalan KH. Noer Ali RT. 007/009, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, terjadi penembakan.

Peristiwa penembakan yang diduga dilakukan oleh segerombolan orang tak dikenal menyerang tujuh penjaga lahan yang menyebabkan satu orang tewas, satu luka tembak dan 5 korban luka senjata tajam.

Peristiwa terjadi di lahan sengketa yang berada di samping Apartemen Grand Kemala Lagoon, Kalimalang, Kota Bekasi pada Jumat (21/6) sekira pukul 23.30 Wib.

Berdasarkan penuturan pengacara korban bernama Budiyono, Sabtu (22/6), korban tewas bernama Dani (46). Adapun korban luka-luka antara lain DY (luka tembak di paha kiri), HK (luka bacok di lengan), T (luka lecet di perut), ST (luka robek di tangan kanan) dan H (luka robek di kaki kanan dan dagu).

Ke empat korban dirawat di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dan sudah diperbolehkan pulang. Namun satu korban lagi, DY yang luka tembak tembus di paha kiri masih dirawat di RSUD milik Pemkot tersebut.

Menurut pengakuan Daniel, peristiwa penembakan dilakukan secara tiba - tiba pada tengah malam saat  dia dan kawan-kawannya tengah bertugas menjaga lahan milik Acam Mendung dan diserbu orang tak dikenal dengan wajah tertutup masker hitam menyerang mereka dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.

"Mereka datang kurang lebih 20 sampai 30 orang dengan membawa senpi dan golok menyerang kami dengan tiba-tiba dalam jarak dekat," beber Daniel.

Lebih lanjut Daniel mengatakan, mereka datang dengan menggunakan mobil sekira 3 unit yang sebelumnya sempat adu mulut dan langsung menyerang.

“Suasana malam itu mencekam karena kami tak bersenjata hanya berbekal batu dan alat apa adanya yang ada di lokasi untuk membela diri. Ada sekitar 20 tembakan menyerang kami,” ungkap Daniel yang terbaring di Rumah Sakit.

Sementara penuturan pengacara korban Budiyono mengaku peristiwa penembakan ini memang berlokasi di lahan milik Acam Mendung/M. Zaelani Hamid yang berada di samping Tol Becakayu dan Apartemen Grand Kemala Lagoon, Kalimalang, Kota Bekasi.

“Saat ini sudah empat orang di BAP di Polres Metro Bekasi Kota dan sekarang sudah diperbolehkan pulang,” ujar Budiyono.

Disebutkan Budiyono pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan dari PT. Anugerah Duta Sejati (ADS) sebagai pihak yang saat ini tengah bersengketa lahan dengan Acam Mendung/M.Zaelani Hamid.

“Sepanjang pengliatan saya, sebagian pihak dari PT ADS sudah dimintai keterangannya oleh penyidik Polres Metro Bekasi Kota karena PT ini ada kaitannya dengan lahan tersebut, padahal tanah itu dalam perkara di PN Bekasi,” bebernya.

“Sekarang kasus ini lagi ditangani oleh Polres dan polisi lagi melakukan penyelidikan, menggali keterangan dari PT. ADS tapi dugaan kuat sudah mengarah ke PT. ADS,” pungkas Budiyono.

Sementara itu Kapolres Bekasi Kota Kombes Indarto membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pihak Kepolisian kini tengah mengusut kasus tersebut.

"Masih penyelidikan dan kami (polisi) sedang memburu pelaku," kata Indarto kepada awak media, Sabtu (22/6).

Berdasarkan hasil identifikasi kepolisian, kata Kapolres, korban tewas bernama Dani (46). Adapun korban luka-luka antara lain DY (luka tembak di paha kiri), HK (luka bacok di lengan), T (luka lecet di perut) dan ST (luka robek di kaki kanan dan dagu). 

BERITA TERKAIT :