Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Innalillahi, 109 Orang Tewas dan 515 Terluka Saat Mudik 

NS/RN | Sabtu, 08 Juni 2019
Innalillahi, 109 Orang Tewas dan 515 Terluka Saat Mudik 
Kecelakaan saat mudik.
-

RADAR NONSTOP - Korban akibat mudik berjatuhan. Hingga saat ini ada sekitar 109 pemudik tewas. 

Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan data tahun 2018 yang mencapai 254 orang. Data dari Mabes Polri menyebutkan, untuk korban yang mengalami luka berat pada tahun 2018 sebanyak 272 orang. Pada tahun 2019 ini hanya 76 orang. Itu artinya mengalami penurunan 72 persen.

Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andry mengatakan, untuk korban luka ringan pada tahun 2018 sebanyak 1.512 orang. Sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 515 orang, sehingga adanya penurunan sebanyak 66 persen.

BERITA TERKAIT :
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Bupati Pulau Seribu Wafat Di Ruang Kerja 
Cibinong dan Cileungsi Bogor Rawan Kecelakaan, 144 Orang Tewas Mengenaskan 

"Jumlah kejadian pada tahun 2018 sebanyak 1.178 kasus dan pada tahun 2019 sebanyak 446 kasus. Itu menurun sebanyak 62 persen. Untuk kerugian materi pada tahun 2018 sebanyak 3.962.235.000 dan kerugian materi pada tahun 2019 hanya 1.253.300.000. Dan ini juga mengalami penurunan sebesar 68 persen," akunya kepada wartawan, Jumat (7/6).

Faktor yang mempengaruhi turunnya angka kecelakaan lalu lintas kata dia, karena adanya infrastruktur yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. 

"Kemudian kerja kita lebih optimal dengan semua mitra terkait. Saya merasakan dengan perencanaan yang matang menjadi hasil yang baik, masyarakat yang melakukan pergerakan menyiapkan kendaraan yang lebih baik lagi, dan yang terakhir pengemudi lebih paham arti dari keselamatan," jelasnya.

Meski begitu, Mantan Karo Provost Polri ini mengimbau masyarakat agar selalu dalam kondisi sehat selama berkendara.

"Saya berpesan, agar masyarakat selamat menjalani arus balik menuju Jakarta. Dan pergerakan bisa berjalan aman, nyaman, tertib, dan lancar," bebernya.