Warga Akan Ikut Antar Jenazah Bu Ani di TMP Kalibata
RADAR NONSTOP - Kepergian Ani Yudhoyono membuat pilu para fansnya. Dipastikan saat pemakaman istri SBY itu akan banyak warga ikut mengantarkan jenazahnya.
"Insyaallah besok, ba'da Zuhur, jenazah akan dimakamkan di TMP Kalibata," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dalam jumpa pers di Singapura mewakili keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sabtu (1/6).
Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Ani sempat menjalani perawatan intensif di Singapura sejak 2 Februari 2019. Pada Jumat 31 Mei 2019, kondisi Ani Yudhoyono dikabarkan kembali memburuk hingga tak sadarkan diri.
BERITA TERKAIT :Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Bupati Pulau Seribu Wafat Di Ruang Kerja
Sindiran Menohok SBY Soal Matahari Kembar, Pro Kontra Senggol Nama Jokowi
Di rumah duka Cikeas, warga dan kerabat sudah berkumpul sejak sore. "Kami akan ikut ke makam," ungkap seorang warga yang ditemui.
Sementara Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengaku telah menyiapkan personel untuk mengamankan acara pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, besok (2/6).
"Kami juga akan melakukan persiapan pengamanan terkait rencana pemakaman yang akan dilakukan di TMP Kalibata," kata Indra di Jakarta, Sabtu (1/6).
Pengamanan akan dilakukan oleh personel Polres Metro Jakarta Selatan dan juga Polda Metro Jaya.
"Polda Metro juga sudah monitoring dan pengawalan begitu tiba sampai persemayaman dan pemakaman," katanya.
"Kami juga antisipasi yang akan datang ke Kuningan atau menurun karangan bunga di sana. Kami akan tetap bantu keamanan di Kuningan," sambungnya.
Terkait arus lalu lintas, mantan Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini mengaku hal tersebut situasional. Semuanya bisa terjadi apabila terjadi kepadatan di sekitar lokasi.
"Kami akan koordinasi dengan jajaran lalin (lalu lintas) Polda dan Polres. Kalau perkembangan situasi pengunjung yang banyak akan dialihkan arus. Kita lihat saja kalau normal tidak akan ada pengalihan arus lalin," pungkas Indra.
