Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Raperda Lahan Abadi di Kabupaten Bekasi 'Ora Danta'

SF/BUD | Rabu, 15 Mei 2019
Raperda Lahan Abadi di Kabupaten Bekasi 'Ora Danta'
Gedung DPRD Kab. Bekasi
-

RADAR NONSTOP - Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) untuk Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan atau lahan abadi pertanian di Kabupaten Bekasi sampai saat ini nyaris hilang tanpa jejak.

Padahal, rancangan itu diketahui sudah masuk dalam pembahasan pihak Legislatif pada 2018 lalu, tapi hingga saat iini tidak ada tindaklanjutnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Wahyudi Asmar mengatakan, saat ini bola panas Raperda lahan pertanian sudah ada di pihak Legislatif. Disahkan atau tidak, kata dia, domainnya pihak legislatif.

"Raperda lahan pertanian abadi sekarang sudah ada di DPRD," ujarnya kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group), Selasa (14/5).

Ditambahkan Wahyudi, pihaknya juga sudah menyerahkan semua detail tentang wilayah-wilayah yang nantinya akan dibuat Perda agar tidak diserobot para pengembang perumahan atau industri.

"Dinas pertanian sudah siapkan detailnya, kami tidak bisa berbicara banyak, takut salah," bebernya.

Terpisah, kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Edy Supriyadi mengatakan, pihaknya tidak mencampuri terlalu jauh soal Raperda lahan abadi.

Namun kata dia, pihaknya sudah memberikan bantuan dengan menurunkan tim teknis dari Universitas Pertanian Bogor (IPB) untuk membantu membuat kajian, penelitian untuk Raperda Lahan Abadi.

"Sudah, sudah bantu lewat tim IPB. Kalau sudah di dewan ya tinggal jalankan saja," tukasnya.

Kabar yang berkembang, hilangnya Raperda Lahan Abadi untuk daerah pertanian di Kabupaten Bekasi lantaran kurang mendapat respon positif dari sejumlah pihak.

Karena para oknum yang berkepentingan, lebih setuju Kabupaten Bekasi menjadi daerah industri atau perumahan.

Hal itu lantaran mudah dikomersilkan dalam pembahasan Raperdanya. Juga terindikasi akan ada investor yang membiayainya.

BERITA TERKAIT :