.png)
Akibat Penyempitan Saluran, Jalan Utama Majasem Kota Cirebon Kerap Banjir
RADAR NONSTOP - Banjir yang kerap terjadi di jalan utama Majasem, Kota Cirebon, akibat penyempitan saluran pembuang. Saluran yang merupakan irigasi dan pembuang itu kondisinya tidak sama, membuat saluran yang menyempit tak mampu menampung air sehingga tumpah ke jalan.
Riyanto, warga Majasem mengaku, banjir yang kerap terjadi setiap tahun di musim hujan itu sudah menjadi tontonan yang miris. Sebab katanya, belum ada tindakan konkrit dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon untuk menangani masalah banjir tersebut.
"Kalau hujan lebat turun, pasti banjir dan yang miris sudah terjadi lama di setiap tahunnya. Kalau sudah banjir, air tumpah ke jalan dan membawa berbagai kotoran sampah membuat jalan banjir dan kotor," ujarnya, Rabu (23/4) yang juga mengaku kesal karena belum adanya tindakan konkrit dari DPUPR Kota Cirebon.
Hal senada juga diungkapkan Wawan, warga Jalan Perjuangan, yang juga kerap ikut menyingkirkan sampah-sampah yang terbawa air ke jalan utama Majasem-perjuangan agar tidak mengganggu pengguna jalan/kendaraan yang melintas di saat banjir terjadi.
"Mestinya DPUPR cepat tanggap, sebab dampak banjir bisa merusak struktur dan aspal jalan, selain itu tindakan melebarkan saluran dan mengemukakan agar sedimentasi bisa diangkat keterbukaan, agar air bisa mengalir lancar tanpa harus banjir.
