RADAR NONSTOP - Kepulan asap hitam mengepul setinggi 10 meter dari satu unit rumah di tengah lapangan Tegar Beriman, Kamis (11/4). Teriakan histeris penghuni rumah pecah dari salah satu penghuni yang terjebak di dalam rumah. Karena, api telah menjalar di dinding dan pintu depan sekitar pukul 09.00 Wib.
Si jago merah terus membesar, penghuni langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor untuk memadamkan api yang sudah menjalar.
Dengan cepat, penghuni rumah dievakuasi dalam kondisi tak sadarkan diri. Personel pemadam kebakaran datang 10 menit setelah dihubungi. Jilatan api mulai disiram air.
Dua buah tabung gas yang masih berbalut api langsung dipadamkan. Satu orang korban langsung dilarikan ke rumah sakit setelah berhasil dikeluarkan.
Tak jauh dari lokasi tersebut, petugas damkar juga berhasil mengevakuasi pengendara mobil yang mengalami kecelakaan.
Rangkaian insiden itu adalah kegiatan simulasi yang digelar untuk memeriahkan HUT Damkar. Di usianya yang sudah se abad, Damkar dituntut untuk lebih berkualitas.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bogor, E. Rupali.
Menurutnya, simulasi kebakaran dalam kegiatan HUT ini penting dilakukan untuk mempertunjkan kesiapan petugas.
"Semua bisa lihat dan menilai kesiapsiagaan antisipasi kebakaran oleh personel kami," kata Rupali.
Ia menuturkan, ketersediaan personel sebanyak 160 orang. Total itu masih jauh dari ideal. Karena itu peningkatan kualitas personel sangat penting.
"Kebutuhan kita 1000 personel. Untuk kendaraan, kita juga butuh 100 unit, saat ini baru 28 unit," bebernya.
Ia menjelaskan kebakaran tidak bisa dihindari. Tapi, meminimalisir korban jiwa dan materi bisa dilakukan dengan pencegahan. Menurutnya, ada tiga komponen yang bisa meminimalisir dampak kebakaran baik di rumah maupun gedung bertingkat, yakni masyarakat atau pemilik gedung, managemen dan pembentukan satuan dan perangkat pencegah kebakaran.