RADAR NONSTOP - Bawaslu Kota Bekasi menggelar sosialisasi produk hukum pengawasan pemilu tahun 2019 dengan motto: cegah, awasi, tindak. Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu di Hotel Amarrossa.
Hadir Ketua Bawaslu Kota Bekasi Tommy Suswanto, anggota Bawaslu Jawa Barat Yulianto, Partai Politik, Pemantau Pemilu dan Organisasi Masyarakat (Ormas).
"Untuk mencapai target bagaimana Bawaslu meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dan syukur dilihat dari proses penindakan pelanggaran ini baik itu informasi awal maupun laporan yang masuk ke Bawaslu," kata Tommy memberikan arahan kepada para undangan, Jumat (5/4).
Dijelaskan, Bawaslu Kota Bekasi juga sudah merekrut sebanyak 6720 pengawas TPS.
"Jadi untuk seluruh sahabat-sahabat kami baik itu peserta pemilu tidak perlu khawatir dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Sejatinya, Bawaslu Kota Bekasi akan mendorong kaitan dengan transparan," ujarnya.
Lebih lanjut Tommy menyampaikan, ada peserta pemilu baik itu secara pribadi maupun ketua partai maupun pengurus partai tidak memiliki salinan C1 100%.
"Saya yakini dan saya akan mendorong bahwa pelaksanaan pesta demokrasi 2019, hari ini Bawaslu hadir di tengah-tengah peserta pemilu dan Bawaslu akan mendorong kaitan dengan keterbukaan informasi hasil proses hitung dan kita akan informasikan kepada seluruh masyarakat yang berkepentingan kaitan dengan salinan C1 dan Bawaslu sejatinya akan mendorong hasil proses pungut hitung sesuai dengan asas penyelenggara pemilu harus akuntabel jadi sesuatu yang memang hasilnya seperti itu. Ya, tidak dikatakan seperti itu dan tidak perlu khawatir, sampaikan salam, tidak perlu khawatir kepada seluruh peserta pemilu bahwa pelaksanaan besok itu sejatinya transparan akuntabel dan bisa diakses oleh seluruh peserta pemilu pelaksanaan pemilu 2009, 2014," ungkap Tommy.
Tak hanya itu ia mengatakan, hanya beberapa elite partai politik yang bisa mengakses. Besok kata Tommy, seluruh anggota partai politik bisa mengakses kaitan dengan salinan C1 juga Bawaslu bagaimana berkomitmen untuk menerapkan etik penyelenggara pemilu yang dibuktikan dengan terbitnya peraturan Bawaslu No. 4 tahun 2019.
Yulianto, Komisioner Bawaslu Jawa Barat Bidang Penindakan menyampaikan, ada beberapa hal yang disiapkan pihaknya, di antaranya pembentukan pengawas di tingkat TPS di seluruh provinsi Jawa Barat, dan sedang proses untuk bimteknya (bimbingan teknis) persiapan.
"Membangun sinergi dengan peserta pemilu dengan melakukan pelatihan terhadap saksi-saksi, supaya ada sinergi di lapangan dan ada persamaan dan pandangan. Termasuk persiapan saksi dalam mengawal proses pemilu, persiapan yang kami lakukan terkait persiapan hari tenang akan melakukan patroli bersama stakeholder mengawasi jangan sampai masih ada yang kampaye pada hari tenang," kata Yulianto kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group).