Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Alumni SMAN 1 Bekasi Gelar Edukasi Kopi, Ini Teknik Racik yang Enak

BUD | Minggu, 31 Maret 2019
Alumni SMAN 1 Bekasi Gelar Edukasi Kopi, Ini Teknik Racik yang Enak
Edukasi meracik kopi oleh alumni SMAN 1 Bekasi
-

RADAR NONSTOP - Bicara kopi tentunya tak lepas dari hitam, pekat, dan pahit. Bubuk kopi plus air, menjadi cairan kopi, begitu sederhana cara membuat kopi.

Banyak metode yang digunakan untuk meracik kopi yang enak. Salah satunya dengan cara seduh manual. Materi ini yang diberikan di kelas "Edukasi Kopi; Teknik Dasar Seduh Manual", yang diadakan oleh Komunitas 97 Smansasi di Coffee Broker, Minggu (30/3).

Kelas diawali dengan sesi teori yang dibawakan oleh pegiat kopi nusantara, Lenny Martin, pemilik Koffie 25 & Urbantea dalam 2 sesi kelas, pagi dan siang.

Tujuan diadakannya kelas ini adalah untuk membuka wawasan para peserta tentang cara seduh manual. Walaupun banyak faktor yang mempengaruhi hasil seduhan, tak ada aturan baku dalam meraciknya, semua tergantung selera.

Semua materi dijelaskan secara gamblang yang diakhiri dengan praktek oleh para peserta satu per satu sambil mencoba bermacam kopi yang diseduh dengan variabel yang berbeda dengan menggunakan alat seduh manual, Aeropress V60 dan Cemex.

Menurut Haris Faisal, Ketua Komunitas Alumni SMAN 1 Bekasi angkatan tahun 1997, kegiatan ini adalah salah satu kegiatan yang bersifat edukasi entrepreneurship kepada sesama alumni SMAN 1 Bekasi dan juga kepada masyarakat.

"Kali ini kami membahas tentang kopi dan akan berlanjut ke workshop yang lebih tekhnis nantinya. Kami akan terus melakukan banyak agenda kegiatan non profit untuk masyarakat Bekasi" ungkap Haris.

Senada dengan itu, Andinie Sunjayadi juga menjelaskan bahwa ke depan kegiatan Alumni SMAN 1 Bekasi akan membahas topik llainnya.

"Ke depannya bukan hanya kopi, mungkin kue kering, bakery dan apapun yang sekiranya bisa menambah pengetahuan dan dapat memberi manfaat daripada hanya sekadar kumpul-kumpul, harus ada nilai lebih yang bermanfaat" tandas Andinie.

BERITA TERKAIT :