Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Bedah Akal Sehat

Rocky Gerung dan Erwin Aksa Hipnotis Warga Pekanbaru, Salam Dua Jari

RN/CR/JPNN | Jumat, 29 Maret 2019
Rocky Gerung dan Erwin Aksa Hipnotis Warga Pekanbaru, Salam Dua Jari
Rocky Gerung bedah akal sehat bersama warga Pekanbaru -Net
-

RADAR NONSTOP - Magnet Rocky Gerung dan Erwin Aksa ternyata tidak bisa dianggap sebelah mata. Terbukti kehadiran dua tokoh ini mampu menyedot dan hipnotis warga Pekanbaru, menjadi salam dua jari.

Mendapat sambutan yang begitu hangat dan antusias dari warga Melayu. Rocky Gerung pun merasa seperi tuan rumah di Tanah Melayu ini. "Saya merasa bukan tamu di sini, tapi tuan rumah," ucapnya disambut teriakan hadirin, yang sebagian besar mahasiswa, di acara bedah buku dan akal sehat bersama Miftah Sabri, Rabu (26/3/2018).

Lokasi acara yakni GOR Tribuana Pekanbaru dipenuhi ribuan pengunjung yang didominasi mahasiswa dari berbagai universitas Riau. Kedatangannya disambut dengan salam dua jari dari para pendukung pasangan capres – cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.

BERITA TERKAIT :
Rocky Gerung Sebut Cincin Lebih Berkilau Dari Otaknya, Hotman Tantang Debat Hukum 
Rocky Gerung Terncam Dibungkam, Kasus Hina Jokowi Sudah SPDP

Bahkan, kumpulan ibu-ibu terlihat berteriak "Rocky" saat acara berlangsung. Acara yang diadakan pada pukul 15.00 WIB memberikan buku "Miftah Sabri Sebuah Awalan" secara gratis kepada 1.500 orang pendaftar tercepat melalui website.

Sementara itu, Rocky mengapresiasi Miftah Sabri sebagai caleg yang berpolitik dengan menggunakan buku guna bertukar gagasan. "Orang yang kenal dengan gagasan tidak akan marah-marah. Politik dilawan dengan gagasan," ucapnya.

Menurut Rocky, Riau salah satu provinsi yang masyarakatnya sudah berpikir global. “Jangan hanya cadangan mineral, emas hingga minyak yang dijaga, akan tetapi, cadangan akal sehat perlu dijaga. Agar tidak kehilangan akal sehat," sambungnya.

Jika tidak memiliki akal sehat, ungkap Rocky, orang hanya bisa pamer dari cahaya kamera.

"Orang yang punya akal wajahnya akan tetap bersinar meski tanpa cahaya kamera," ucapnya.

Sepak terjang Rocky Gerung mulai dikenal masyarakat saat sering diundang sebagai pembicara di salah satu program televisi swasta nasional. Pernyataannya tentang kitab suci fiksi disebut sekelompok orang menistakan agama. Ini membuat kehebohan dan sempat dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Fiksi yang dimaksudkan Rocky itu bersifat imajinasi dan positif. Sosok fenomenal ini lahir di Manado, 20 Januari 1958 merupakan pengamat politik dan dosen filsafat dari Universitas Indonesia hingga awal 2015. Mata kuliah yang diajarnya, seperti filsafat ekonomi, politik hukum dan lingkungan, teknologi dan teori keadilan.

Pria yang kerap disebut sebagai "Presiden Akal Sehat" itu datang ke Riau dalam rangka menghadiri bedah buku Miftah Nur Sabri berjudul Sebuah Awalan. Miftah merupakan caleg DPR RI Daerah Pemilihan Riau 1 dari Partai Gerindra.

Miftah merupakan jebolan Fakultas Ilmu Politik UI yang kerap ikut melakukan survei politik dan memiliki pertemanan di kalangan politisi yang luas. Namanya mulai melejit setelah menjadi Chief Executive Officer Start Up Selasar pada tahun 2016. Selasar adalah platform untuk berbagai pengetahuan, pengalaman dan wawasan.

Sebelum tampil sebagai pembicara Bedah Buku dan Bedah Akal Sehat, Rocky Gerung yang didampingi mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa, terlebih dahulu melakukan ngopi bareng di Kong Djie Coffe, Jalan Arifin Achmad.

Rocky yang tiba pukul 15.23 WIB itu langsung disambut dengan antusias oleh kalangan pengusaha muda. Mereka mengabadikan momen ini dengan foto bersama.

Sementara Erwin Aksa yang menjadi salah satu pembicara dalam bedah buku dan bedah akal sehat itu, meminta kepada seluruh anggota Hipmi di Riau untuk terus menjaga persahabatan dan menjaga kekompakannya. Itu yang lebih penting.

"Jangan saling ejek, jangan saling dibawa ke perasaan, pokoknya kita berkreatif saja. Kita sebarkan informasi yang kreatif. Kalau ada yang lucu-lucu sebarkan, jangan sebarkan fitnah. Mari kita saling menjaga, karena ini waktu hanya tinggal tiga minggu, setelah itu selesai, dan kita kembali lagi ke Hipmi satu lagi," pungkasnya.