RADAR NONSTOP - Memasuki masa kampanye Pemilu 2019, Gerakan Rangkul Keluarga Indonesia (Gerakin) menggelar diskusi publik bertajuk "Menolak Hoax, Golput dan Hate Speech Untuk Mewujudkan Pelaksanaan Pemilu 2019 yang Berintegritas."
Hadir Ketua KPUD Kota Bekasi Nurul Sumarheni, Ketua Bawaslu Kota Bekasi Tommy Suswanto, Perwakilan Diskominfostandi Kota Bekasi serta dihadiri berbagai organisasi kepemudaan di Kota Bekasi.
Menurut Ketua Gerakin, Mardani Ahmad, masyarakat harus mengawal pemilu 2019 yang berintegritas, juga perlu saling bergandengan tangan, bersama untuk menangkal kebohongan dan kebencian.
"Politik nasional harus bisa mengendalikan diri dalam bertutur kata maupun bersikap, guna terhindar dari hoax dan ujaran kebencian," ujar Mardani kepada awak media, Kamis (28/3).
Ia menjelaskan, kekerasan verbal yang dituangkan dalam perkataan berpotensi mengarah pada kekerasan fisik di kalangan pendukung/simpatisan.
Terlebih, hoax dan ujaran kebencian (hatespeech) itu dikemas atau dikaitkan dengan keagamaan.
"Jangan sampai kita pecah seperti kejadian di Timur Tengah. Apalagi jika ada kekuatan luar masuk. Maka dari itu kita harus waspada dan memberikan edukasi kepada masyarakat terutama pemuda untuk bisa menghindari hoax dan ujaran kebencian ditahun politik ini," pungkas Mardani.
Ia pun mengajak para pemuda untuk ikut bertanggungjawab tangkal hoax dan ujaran kebencian serta mengawal pelaksanaan Pemilu 2019 yang aman, damai, tanpa kebohongan dan kebencian.
"Mari kita sambut Pemilu 2019 dengan gembira," imbuhnya.