Digeruduk Mahasiswa, PMII: Pecat Ketua Bawaslu Kota Bekasi
RADAR NONSTOP - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggeruduk Kantor Bawaslu Kota Bekasi.
Para mahasiswa itu gemas atas peristiwa surat suara yang diangkut memakai truk terbuka dengan kondisi "rombeng", dan salah satu warga Kota Bekasi yang telah melaporkan Ketua KPU Kota Bekasi ke Bawaslu Kota Bekasi, namun tidak ditindaklanjuti.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa bergerak dan turun ke jalan, kemudian meringsek kantor Bawaslu Kota Bekasi yang berada di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (27/3).
Meski terik matahari sangat menyengat, puluhan mahasiswa PMII melakukan orasi menuntut agar Ketua Bawaslu Kota Bekasi dipecat.
Mereka juga menuntut agar Bawaslu mengusut tuntas kasus peserta pemilu Intan Fauzi Caleg DPR RI Fraksi PAN.
"Kami menuntut Bawaslu Kota Bekasi tidak tebang pilih terhadap kepemiluan di Kota Bekasi dan meninjau ulang rekrutmen Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Kota Bekasi.
Selain itu mereka menuding, tidak transparansi informasi yang ada di Bawaslu terhadap masyarakat dan mendesak agar oknum Bawaslu Kota Bekasi yang berafiliasi dengan peserta pemilu dipecat.
"Pecat Staff Bawaslu yang terindikasi pernah bergabung dengan parpol sebelum 5 tahun masa habis keanggotaannya," tegas mereka.
Koordinator orasi Tri suharsono melontarkan dengan lantang suaranya bahwa Bawaslu harus segera usut pelanggaran pemilu para Caleg
"Bawaslu jangan sampai "mandul", maka dengan ini Kami PC PMII Kota Bekasi sebagai kader penggerak bangsa akan mengawal Pemilu 2019 ini, khususnya di Kota Bekasi," kritiknya.
Tak hanya itu mereka meminta untuk mengklarifikasi terkait tuntutannya kepada Bawaslu Kota Bakasi.
Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Tomy Suswanto menerima para orasi dan memberikan penjelasan kepada pengunjukrasa.
"Semua tuntutan kalian kami terima dan akan kami tindak lebih lanjut. Bawaslu Kota Bekasi akan lebih ekstra untuk kinerjanya dan akan usut semua laporan dan tidak pandang bulu," ujarnya.