Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

PLTSa Bantargebang Diresmikan, Ini Kata Luhut Binsar Pandjaitan

RICK/BUD | Senin, 25 Maret 2019
PLTSa Bantargebang Diresmikan, Ini Kata Luhut Binsar Pandjaitan
Konferensi Pers Peresmian TPSa Bantargebang
-

RADAR NONSTOP  - Pengolahan sampah dengan teknologi proses termal (PLTSa) diresmikan Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain itu, Menteri Riset Teknologi  dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza di TPST Bantargebang Kota Bekasi.

Hadir Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Walikota Tangerang, Selatan Airin Rachmi Diany.

Luhut Binsar Pandjaitan mengakui,  memang untuk pembangunan ini dimulai dari tahun 2017.

"Pada pembicaraan skup awal trail model, karena ini Presiden sudah marah, kenapa masalah sampah ini tidak selesai-selesai, sejak beliau jadi Walikota," kata Luhut saat konferensi pers di PLTSa Bantargebang, Senin (25/3).

Luhut menjelaskan, dipercepatnya pembangunan PLTSa didorong Perpres, pemecahan masalah sampah perkotaan di Indonesia.

"Ada 12 kota kita kembangin supaya cepat, tapi kita berpikir, apa iya harus di luar negeri semua," ungkapnya.

Lebih lanjut Luhut mangatakan , kenapa kita tidak buat pake BPPT, kita coba model 100 ton ini.

"Tadi saya tanya bisa engga dikembangi, bisa ini kita coba aja," ucap Luhut.

Untuk peningkatan kapasitas dalam pengolahan sampah, kata dia, proses termal telah dibangun pilot project Pengolahan Sampah Proses.

Termal (PLTSa) dengan kapasitas pengolahan 100 ton/hari di TPST Bantargebang bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta sebagai learning center dalam inovasi di bidang pengolahan sampah.

Pengembangan teknologi pilot project PLTSa memaksimalkan potensi dalam negeri dengan berkolaborasi dengan developer teknologi lokal, sehingga akan meningkatkan daya saing industri nasional dalam diseminasinya.

Produk Strategis kegiatan ini, sambungnya, adalah kemampuan rancang bangun suatu PLTSa yang ramah lingkungan yang saat ini sangat dibutuhkan di Indonesia. 

BERITA TERKAIT :