RADAR NONSTOP – Kritikan tajam tertuju pada PSSI, setelah Ezra Walian dipastikan tak bisa membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23.
Ezra dilarang bermain setelah FIFA mempermasalahkan statusnya yang pernah membela Timnas Belanda U-17, sebelum dinaturalisasi oleh Indonesia pada 2017. Keputusan itu disampaikan FIFA.
Pemerhati sepakbola, Tommy Apriantino, menyebut PSSI yang gemar menyiapkan segala sesuatu dengan dadakan harus bisa berubah.
BERITA TERKAIT :“Harusnya bisa ya kalau masih level kelompok U-17. Waktu Diego Costa saja bisa memperkuat Brasil kelompok U-17 dan U-19. Yang tidak boleh pindah kalau sudah memperkuat di level senior, di atas level U-23. Jadi kalau sudah menentukan satu negara itu tidak bisa pindah lagi," jelasnya.
"Lionel Messi itu punya dwi kewarganegaraan Argentina dan Spanyol. Bahkan banyak pemain Amerika Latin itu kenapa dwi kewarganegaraan supaya bisa main di Eropa. Nah, FIFA itu setahu saya dewasa," sambungnya.
Meski akhirnya terjadi kasus ini, kata dia, harusnya PSSI mengurusnya sejak awal. "Harus diluruskan kalau memang mau ambil Ezra itu diuruskan. Karena bukan hanya kejuaraan ini jika dia dibutuhkan untuk yang berikutnya. Kan ada SEA Games dan lainnya, nah dari sekarang bukan dadakan seperti ini. Kitas saja kan sering H-1 baru diuruskan ini bicara dengan dunia internasional,” ujarnya.