RADAR NONSTOP - Soal pengangkutan surat suara yang memakai truk terbuka, Ketua KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni saat dikonfirmasi mengakui, bahkan menyalahkan para petugasnya.
"Biasanya kami mengirim surat suara menggunakan mobil box. Tadi pagi karena harus mengejar target pemindahan surat suara yang sudah dilipat ke gudang Giant, kami menambah 1 armada lagi, memang terbuka. Seharusnya itu ditutup terpal tapi petugasnya lalai," kata Nurul kepada RADAR NONSTOP melalui pesan Whatsapp.
Ia mengatakan, hari ini pihaknya harus menerima kertas surat suara.
"DPD RI Jabar di GOR, sehingga harus ada space yang dikosongkan," ujarnya seraya menegaskan bahwa kejadian itu murni kelalaian petugas.
"Petugas angkutnya orang baru. Pengawas dari KPU sudah duduk di depan, tidak memeriksa lagi langsung berangkat," kelit Nurul.
Tak hanya itu, ia mengatakan
Polisi yang jaga juga lupa tidak mengingatkan.
"Intinya mah, lupa berjamaah." ketik Nurul kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group), Senin (18/3) sore.
Diberitakan ebelumnya, Nardi yang berada di dalam mobil mengatakan, dirinya sudah mengkonfirmasi hal itu ke Ketua KPU Kota Bekasi.
“Saya sudah berikan kabar ke KPU, sebelum surat suara diangkut ke mobil. Saya sudah WA ke Bu Nurul, pengangkutan kertas suara tidak aman, yang seharusnya memakai mobil box," ungkap Nardi sembari menunjukan WA kepada awak media.