LSM Desak BPK dan KPK Segera Audit Keuangan PDAM Tirta Bhagasasi
RADAR NONSTOP - Salah seorang pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi, Bekasi yang selaku pengamat kebijakan publik, Tohom Parlindungan mengungkapkan, kalau salah satu karyawan di BUMD itu menyebut, kondisi keuangan PDAM sampai saat ini kosong.
"Ini aneh kan. Padahal PDAM adalah salah satu perusahaan BUMD terbesar di Kabupaten Bekasi. Tidak tanggung-tanggung, bicara pemasukan perbulannya, PDAM Tirta Bhagasasi itu dari 200.000 pelanggan. Jadi apakah logis jika PDAM mengalami kekosongan anggaran?," ujarnya kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group), Minggu (3/3).
Untuk itu, pihaknya meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan Negara (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar turun gunung, melakukan audit keuangan di PDAM Tirta Bhagasasi, Bekasi.
"Sebab, selain adanya asupan dari penyertaan modal oleh Pemkab Bekasi lewat APBD, juga adanya kerjasama antara PDAM dengan pihak ketiga yaitu PT Moya, dan lainnya perihal pembelian air bersih, sehingga PDAM harus mengeluarkan dana hampir Rp 8 miliar. Padahal di Bekasi banyak potensi air yang bisa dimanfaatkan PDAM. Apakah ini salah satu kepentingan politik?," tandasnya.
Terpisah, Ketua Investigasi DPC Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Kota Bekasi, Y. H. Wibowo mengatakan, memang seharusnya pihak BPK dan KPK yang melakukan audit keuangan di PDAM Tirta Bhagasasi, Bekasi.
"Sebab, kalau ranah Kejaksaan, Kejati dan Kejagung dikabarkan jaringan Dirut PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim, kuat," papar Wibowo yang juga mengaku pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi.
Senada dikatakan Ketua Investigasi LSM LK2D (Lembaga Kajian Kebijakan Daerah) Bekasi, Ahmad Gojali. Bahkan Ia menghimbau kepada pihak BPK dan KPK agar segera melakukan audit keuangan di PDAM Tirta Bhagasasi.
"Di internal PDAM Tirta Bhagasasi memang kerap masuk dalam ranah kepentingan politik dan pribadi. Untuk itu kami sangat-sangat menghimbau kepada BPK dan KPK agar sesegera mungkin melakukan audit anggaran di PDAM Tirta Bhagasasi," tegasnya.
Sayangnya, Kasubag Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Ahmad Fauzi, saat dimintai keterangan guna menyikapi benarkah PDAM Tirta Bhagasasi mengalami kekosongan anggaran keuangan melalui pesan WhatsApp, belum menjawab.