Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Gawang Audero Tiga Kali Kebobolan

ERY | Senin, 24 November 2025
Gawang Audero Tiga Kali Kebobolan
Emil Audero - Net
-

RN – Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero gagal membendung AS Roma dan menjadikan Cremonese kalah 3-1 di laga Serie A Italia, Minggu, 23 November 2025 malam WIB. Kemenangan dalam pertandingan di Stadion Giovanni Zini mengantarkan Roma ke puncak klasemen, dengan menggeser Napoli.

Roma terlalu perkasa bagi Cremonese. Audero yang sudah bersusah-payah membentengi gawangnya harus menerima kenyataan. Dia harus memungut bola hingga tiga kali saat bermain di kandang sendiri.

Sebaliknya, lini depan Cremonese yang mengandalkan striker Inggris Jamie Vardy dan Federico Bonazzoli gagal menunjukkan ketajamannya. Mereka tak mampu menembus pertahanan kokoh Roma, sehingga Cremonese harus menelan kekalahan ketiga di kompetisi domestik.

BERITA TERKAIT :
Emil Audero Galau Absen Bela Timnas Indonesia

Kemenangan di pertandingan tandang ini menjadikan Roma berhasil merebut posisi puncak klasemen setelah mengantungi poin 27. Unggul dua poin dengan Napoli yang menang 3-1 atas Atalanta.

Sementara Inter Milan yang akan menghadapi AC Milan dalam Derby della Madonnina turun ke peringkat tiga. Namun bila menang di derbi, Inter yang memiliki poin 24 bakal merebut posisi puncak karena unggul selisih gol dengan Roma.

Sementara, Cremonese masih tertahan di papan tengah karena tak bisa meraih poin pada tiga laga sebelumnya. Mereka menempati peringkat 12 dengan mengantungi poin 14. Sama dengan Torino, namun Cremonese kalah selisih gol.

Tampil di kandang lawan, Roma tetap menunjukkan permainan agresif. Mereka mengambil inisiatif menyerang dan berhasil unggul saat gelandang Matias Soule berhasil menaklukkan Audero di menit 17. Gol Soule tercipta setelah dia menyambut assist dari Manu Kone.

Unggul 1-0 menjadikan Roma kian bersemangat menekan pertahanan lawan. Apalagi, tim asuhan Gian Piero Gasperini mengontrol permainan dan unggul penguasaan bola.

Bahkan Roma sempat memperbesar keunggulan melalui Lorenzo Pellegrini di menit 26. Hanya saja setelah wasit meninjau insiden itu lewat VAR, Pellegrini dinyatakan offside sehingga gol tersebut dianulir.

Cremonese sesungguhnya berusaha bangkit dan mengejar ketinggalan. Usaha mereka nyaris berhasil saat bek Gianluca Mancini dinyatakan melakukan pelanggaran di kotak penalti menjelang akhir babak pertama.

Wasit sempat menunjuk titik putih, tetapi dia kemudian meninjaunya dengan melihat VAR. Hasilnya tidak ada pelanggaran yang dilakukan Mancini dan wasit membatalkan penalti. Skor tetap 1-0 dan bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, pertandingan berjalan imbang. Cremonese mulai bisa menguasai permainan dan beberapa kali mendapat peluang gol.

Hanya serangan mereka selalu kandas di barisan pertahanan Giallorossi. Pertandingan kian memanas dan Gasperini sempat mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada wasit. Buntutnya, pelatih Roma itu dikartu merah dan tak bisa mendampingi tim sejak menit 62.

Meski tidak ada Gasperini, namun Roma justru mampu menguasai permainan. Hanya berselang dua menit, Roma malah berhasil menambah gol saat Evan Ferguson membobol gawang Audero. Dirinya menyelesaikan assist Neil El Aynaoui yang menjadikan Roma unggul 2-0.

Gol itu pula yang membuat pemain Cremonese seperti kehilangan daya. Mereka sudah menyerah karena tak bisa mencetak gol. Apalagi, Roma berhasil menambah gol ketiga di menit 69. Kali ini tendangan melambung Wesley yang menyambut assist Stephan El Shaarawy mengubah skor menjadi 3-0.

Cremonese hanya mampu memperkecil kekalahan lewat gol Folino di injury time. Skor berubah 3-1, dan bertahan hingga pertandingan berakhir.