RN - Portugal sukses menjuarai UEFA Nations League setelah mengalahkan Spanyol 5-3 (2-2) lewat adu penalti pada laga final di Stadion Allianz Arena, Munich, Jerman, Senin, 9 Juni 2025 dini hari WIB.
Laga final yang tidak kalah dramatis. Pasalnya, Spanyol selalu unggul lebih dulu hingga dua kali melalui Martin Zubimendi dan Mikel Oyarzabal.
Namun Portugal berhasil menyamakan kedudukan melalui Nuno Mendes dan kapten Cristiano Ronaldo yang kembali menjadi penyelamat. Pada laga semifinal melawan Jerman, Cristiano Ronaldo mencetak gol yang menentukan kemenangan 2-1.
BERITA TERKAIT :Kini, dirinya sukses membobol gawang Spanyol untuk mengubah skor menjadi 2-2. Gol ke-138 bintang Al-Nassr untuk timnas ini menggagalkan kemenangan Spanyol. Laga kemudian dilanjutkan extra time dan akhirnya adu penalti.
Hanya, Ronaldo tidak terlibat dalam adu penalti karena dirinya sudah ditarik dan digantikan Goncalo Ramos. Namun Ramos mampu menjawab kepercayaan saat menjadi penendang pertama.
Sukses pemain Paris Saint-Germain yang baru saja memenangi Liga Champions ini diikuti empat penendang lain sehingga Portugal memenangi Nations League untuk kali kedua. Sebelumnya, Ronaldo juga berperan membawa Portuga menjadi juara pada edisi 2019.
"Membawa Portuga juara jelas selalu terasa istimewa. Saya sudah memenangkan berbagai trofi bersama klub. Namun tidak ada yang lebih baik saat menjadi juara bersama Portugal," ujar Ronaldo kepada Sport TV, yang dikutip reuters.com
"Saya menangis karena tugas terselesaikan dengan penuh suka cita," sambung eks bintang Manchester United dan Real Madrid ini.
Bila Portugal meraih sukses gemilang, sebaliknya Spanyol gagal mempertahankan predikat juara bertahan. Spanyol sendiri merengkuh titel juara pada 2023 setelah mengalahkan Kroasia.
"Detil pada pertandingan ini yang membuat perbedaan. Itulah permainan. Saat laga memasuki extra time, kami sudah berupaya agar tidak sampai adu penalti. Namun pertandingan akhirnya ditentukan adu penalti. Dan, mereka memang lebih baik dan efektif dalam adu penalti," kata pelatih Spanyol Luis de la Fuente menanggapi kekalahan tim.
Di pertandingan itu, Spanyol sesungguhnya lebih unggul dengan 62 persen penguasaan bola. Mereka juga melepaskan 16 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran. Hanya aja, Portugal bermain lebih efektif.
Bahkan Portugal lebih dulu mengancam gawang Spanyol lewat tendangan dari Joao Neves. Namun bola dari Neves masih melebar
Spanyol berbalik memberikan ancaman saat gelandang Pedri melepaskan tendangan. Sayangnya, upaya Pedri masih gagal. Meski demikian La Roja akhirnya memecah kebuntuan setelah Martin Zubimendi menyambar bola rebound di dalam kotak penalti Portugal di menit 21.
Spanyol pun unggul 1-0. Namun Portugal tidak tinggal diam. Alhasil tim asuhan Robert Martinez mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 hanya lima menit berselang. Gol diciptakan Nuno Mendes setela tendangannya gagal diselamatkan kiper Spanyol Unai Simon.
Menjelang berakhirnya babak pertama, Spanyol kembali unggul setelah Mikel Oyarzabal membobol gawang Portugal. Gol berawal dari menerima umpan dari Pedri yang berhasil dikonversi Oyarzabal sehingga skor berubah 2-1 untuk Spanyol. Skor itu bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Portugal kembali mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan sempat menciptakan gol melalui Bruno Fernandes. Hanya saja, gol kapten MU ini dianulir karena offside.
Meski demikian, Portugal tetap berusaha menekan pertahanan lawan. Upaya mereka akhirnya berhasil setelah Ronaldo menaklukkan Simon di menit 61. Skor berubah menjadi 2-2 dan bertahan hingga pertandingan usai.
Begitu pula saat dilanjutkan babak extra time, kedua tim gagal mencetak gol. Pertandingan pun diselesaikan adu penalti. Di babak itu, lima eksekutor Portugal, yakni Ramos, Vitinha, Bruno Fernandes, Nuno Mendes, dan Ruben Neves berhasil melaksanakan tugasnya.
Sementara penendang keempat Spanyol Alvaro Morata gagal menaklukkan Diogo Costa. Skor menjadi 5-3 untuk Portugal dan penendang kelima Spanyol tidak diperlukan lagi. Portugal pun juara Nations League.