Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

PSG Raih Treble Usai Bantai Inter Milan 5-0

ERY | Minggu, 01 Juni 2025
PSG Raih Treble Usai Bantai Inter Milan 5-0
PSG raih treble usai melumat Inter Milan 5-0
-

RN - Paris Saint-Germain (PSG) tampil trengginas membantai Inter Milan 5-0 di laga final Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Munich, Minggu, 1 Juni 2025 dini hari WIB. PSG meraih treble setelah meraih gelar juara Liga Champions.

PSG yang mencapai kulminasi. Sebaliknya Inter mengalami antiklimaks. PSG akhirnya mengikuti jejak Manchester City. Mereka untuk kali pertama meraih trofi Liga Champions sekaligus meraih treble

Man City melakukannya pada 2023. Menariknya, Man City yang ditangani Pep Guardiola juga mengalahkan Inter Milan 1- sebelum mencetak treble.

BERITA TERKAIT :
Simone Inzaghi Dianugerahi Tapir Emas
Pawai Kemenangan PSG Bawa Musibah

Kini, PSG yang kemudian menaklukkan Inter untuk melengkapi tiga trofi juara dalam satu musim. Sebelumya, PSG menyegel Ligue 1 Perancis dan kemudian Piala Perancis atau Coupe de France. PSG melakukannya justru saat ditinggalkan Kylian MBappe yang memilih bergabung dengan Real Madrid.

Keberhasilan PSG meraih treble menjadi catatan tersendiri bagi pelatih Luis Enrique. Pasalnya ini untuk kali kedua Mantan pelatih tim nasional Spanyol ini melakukannya.

Dia pernah membawa Barcelona memenangi treble, La Liga Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions pada 2015. Di final kompetisi Eropa, Barca menghancurkan Juventus 3-1.

Prestasi Enrique menyamai koleganya, Guardiola. Selain Man City, Guardiola juga pernah meraih tiga trofi utama dalam satu musim saat menangani Barca pada 2009.

Sebaliknya, Inter mengalami antiklimaks. Ini untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir, pelatih Simone Inzaghi gagal membawa Inter mengangkat trofi kuping lebar.

Musim ini, Inter pun gagal total karena gelar juara Serie A Italia direbut Napoli. Mereka tidak hanya gagal mempertahankan gelar juara liga, tetapi juga menduduki peringkat dua. Inter juga gagal memenangi Coppa Italia.

Dalam laga itu, PSG menunjukkan permainan terbaik. Mereka sepenuhnya menguasai permainan. Meski Inter kembali menurunkan tim terbaik, termasuk kapten Lautaro Martinez, namun PSG yang tampil dominan.

Permainan agresif PSG sudah langsung membuahkan hasil Achraf Hakimi membuka pesta kemenangan di menit 12. Mantan pemain Inter ini sukses menyelesaikan assist dari Desire Doue untuk membawa PSG unggul 1-0, saat pertandingan baru berjalan beberapa menit.

Doue menjadi inspirator permainan PSG. Dirinya tidak hanya membuat assist tetapi juga mencetak brace yang akhirnya membunuh Inter.

Setelah gol dari Hakimi, pemain PSG kian agresif menekan pertahanan Inter. Dan, Doue pun sukses memperbesar keungulan Les Parisiens di menit 20. Dirinya menyelesaikan assist dari Ousmane Dembele yang menjadikan Inter unggul 2-0. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Inter mencoba bangkit dan keluar dari tekanan. Namun usaha mereka tak bisa membuahkan hasil. permainan kolektivitas dan kekompakan PSG membuat pemain Inter frustrasi. Tidak hanya Martinez tetapi juga tandemnya Marcus Thuram yang kesulitan mendapaykan aliran bola dari tengah.

Sementara, PSG kian menikmati pertandingan. Mereka mempertahankan permainan dan akhirnya memantapkan keunggulan ketika Doue mencetak gol kedua di menit 63, Kali ini, Vitinha yang membantu Doue mencetak brace dan mengubah skor menjadi 3-0.

Gol Doue pula yang akhirnya mematikan Inter. Mereka sudah tak berdaya mengimbangi permainan rapi PSG. Apalagi kemudian Khvicha Kvaratskhelia membobol gawang Yann Sommer.

Menyambut umpan dari Dembele, mantan bintang Napoli ini membawa PSG unggul 4-0 di menit 73. Selanjutnya, Senny Maluyu menyegel kemenangan PSG menjadi 5-0 di menit 86.

PSG pun mencetak kemenangan besar di final Liga Champions. Skor 5-0 yang menjadi salah satu skor besar di final menutup pertandingan itu. PSG pun meraih trofi kuping lebar untuk kali pertama.