Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Herkules Cium Tangan Dan Kasih Kain Timor Ke Sutiyoso, Simbol Permintaan Maaf

RN/NS | Kamis, 29 Mei 2025
Herkules Cium Tangan Dan Kasih Kain Timor Ke Sutiyoso, Simbol Permintaan Maaf
Herkules cium tangan Sutiyoso.
-

RN - Ketua Umum GRIB Jaya Rosario de Marshall alias Hercules akhirnnya cium tangan. Dia mendatangi rumah mantan Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso di kawasan Cibubur, Rabu (28/5).

Hercules sebelumnya menyinggung Soetiyoso dengan sebutan orangtua yang sudah bau tanah.

Ia meminta maaf kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan juga menyerahkan kain Timor sebagai simbol permintaan maaf secara adat Timor Leste.

BERITA TERKAIT :
Tanah Milik BMKG Di Tangsel Dan GRIB Jaya, Bantah Minta Duit Rp 5 Miliar Untuk Tarik Massa 

"Saya anggap Bapak ini bapak saya sendiri. Kami ini dididik bapak-bapak dari baret merah, kami diajarin kesetiaan, diajari loyalitas," kata Hercules di kediaman Sutiyoso.

Hercules menggenggam erat dan mencium tangan Sutiyoso sebagai bentuk permintaan maafnya.

Hercules menjelaskan ucapan tersebut merupakan spontanitas, dan bersyukur Sutiyoso berkenan menerima permintaan maafnya.

Selain kepada Sutiyoso, Hercules juga menyampaikan permintaan maaf kepada istri, anak, cucu, dan seluruh keluarga besar Sutiyoso.

Dalam pertemuan tersebut, Sutiyoso, yang akrab disapa Bang Yos, mengenang perjuangan heroik Kopassus dan TBO dalam membela Timor Leste sebagai bagian dari NKRI.

Ia menceritakan bagaimana hubungan emosional yang kuat terjalin melalui pengalaman berdarah-darah, termasuk dengan Hercules dan Erico Gutteres, yang setia kepada Republik Indonesia.

"Jadi sejarahnya kayak begitu gitu, kita punya sejarah hubungan emosional yang terbangun dengan berdarah-darah, bukan terbangun karena mesra-mesraan. Itu tidak bisa dilupakan," ujar Sutiyoso.

Ia pun menegaskan bahwa Hercules dianggapnya seperti adik dan anak sendiri, sehingga kesalahpahaman yang terjadi dianggapnya sebagai hal yang manusiawi.

"Jadi kalau Hercules yang saya anggap sebagai adik, anak sendiri, terus dia ngomong salah, ya manusia biasa aku sama sekali enggak masuk ke hati. Apalagi dia sudah minta maaf di media, itupun aku sudah terima minta maafnya dia dan sekarang datang lagi itu luar biasa bagi saya," ungkap Bang Yos.

Hercules sebelumnya menyinggung Sutiyoso saat merespons dukungan Sutiyoso terhadap wacana revisi UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Dalam pernyataannya di salah satu media, Sutiyoso mengungkap pengalamannya dengan ormas sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia mengaku tak rela seragam TNI ditiru ormas dan digunakan untuk memalak masyarakat.

"Saya tidak nyaman melihat ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara," katanya.

Sutiyoso mencontohkan Kopassus. Menurut dia, memerlukan waktu pelatihan hingga enam bulan untuk menjadi anggota komando baret merah. Dia kecewa seragamnya justru digunakan ormas tertentu.

"Bagaimana kita itu untuk mendapatkan baret merah enam bulan latihannya, dari Batujajar ke gunung hutan, jalan 10 hari ke Cilacap ke Nusakambangan pakai baret merah, tahu-tahu dipakai ormas-ormas ini, kita sangat kecewa lah," katanya.

Sutiyoso karena itu mendukung wacana RUU Ormas yang sempat disinggung Menteri dalam Negeri Tito Karnavian. Menurut dia, ormas perlu direvisi bukan hanya dari sikap, namun juga dari cara berpakaian mereka.

"Bahwa saya sangat mendukung Pak Tito Mendagri mau merevisi UU Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi ya, tapi juga cara berpakaian," kata Sutiyoso.

"Saya tidak nyaman melihat ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara," imbuhnya.