RN - Crystal Palace menjuarai Piala FA setelah mengalahkan Manchester City dengan skor tipis 1-0 dalam partai final yang digelar di Stadion Wembley, Sabtu 17 Mei malam WIB.
Kemenangan ini menjadi trofi besar pertama dalam sejarah Crystal Palace. Selain mengangkat Piala FA, Palace juga dipastikan lolos ke Liga Europa dan akan menghadapi Liverpool dalam ajang Community Shield musim depan.
Hasil ini juga menjadi catatan pahit bagi Manchester City, karena untuk pertama kalinya sepanjang karier kepelatihan Pep Guardiola, ia menutup musim tanpa satu pun gelar juara.
BERITA TERKAIT :City tampil dominan sejak peluit awal dibunyikan. Peluang pertama datang dari Erling Haaland pada menit keenam setelah menerima umpan silang Kevin De Bruyne di tiang jauh. Namun, sontekan Haaland masih bisa ditepis oleh kiper Palace, Dean Henderson.
Pada menit ke-12, Henderson kembali menjadi penyelamat setelah menggagalkan tandukan Josko Gvardiol.
Meski terus mendapat tekanan, Palace justru mampu mencuri gol pada menit ke-16 melalui serangan balik cepat. Daniel Munoz menusuk dari sisi kanan dan mengirim umpan tarik yang disambut Eberechi Eze tepat di depan gawang untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Ismaila Sarr hampir menggandakan keunggulan Palace, tetapi tembakan jarak dekatnya berhasil ditepis kiper City, Stefan Ortega.
City mendapat peluang emas pada menit ke-33 lewat titik penalti setelah Tyreck Mitchell melanggar Bernardo Silva di kotak terlarang. Namun, eksekusi penalti Omar Marmoush berhasil ditepis Henderson yang tampil gemilang.
Jelang babak pertama berakhir, Jeremy Doku mencoba peruntungan melalui tembakan cut-inside dari sisi kiri, namun kembali ditepis oleh Henderson. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, City langsung menekan. Doku mendapatkan peluang di awal babak kedua, tetapi bola yang lepas di kotak penalti berhasil disapu bek Palace.
Pada menit ke-61, Palace sempat mencetak gol melalui Daniel Munoz yang memanfaatkan bola rebound setelah tembakan pertamanya ditepis Ortega. Namun, gol dianulir oleh VAR karena bola sebelumnya mengenai Sarr yang berada dalam posisi offside.
Palace kemudian bermain bertahan dengan menumpuk pemain di lini belakang, membuat City kesulitan menciptakan peluang bersih.
Peluang terbaik City di babak kedua datang pada menit ke-82 melalui pemain muda Claudio Echeverri. Namun, tembakannya terlalu lemah dan kembali ditepis Henderson.
Meskipun tambahan waktu diberikan selama 10 menit, City tetap gagal menyamakan kedudukan. Peluang terakhir kembali didapat Echeverri pada menit ke-96, tetapi Henderson lagi-lagi menjadi penghalang dengan penyelamatan krusial.