Kinerja Walikota Jakut Banyak Tuai Keluhan Warga, JPS: Ganti Saja

RtN - Banyak aspirasi mengenai keluhan masyarakat terkait kinerja Pemkot Jakarta Utara yang dikomandoi oleh Ali Maulana Hakim sebagai Walikota Jakarta Utara perihal penataan wilayah.

Mulai dari keluhan ROB, banjir yang diakibatkan pemasangan Udithnya program CAP maupun pembangunan ruang publik atau ruang terbuka hijau.

Semisal ROB yang kerap melanda kawasan Muara Angke dan sekitarnya, banjir di kawasan pemukiman penduduk di Jalan Tanah Pasir Penjaringan beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT :
JPS: Mas Pram Tunjukkan Sifat Ksatria Sikapi Banjir Jakarta

---

Bahkan terbaru mengenai Ruang Terbuka Hijau di Rawa Bebek Selatan tepatnya di RW 13 Kel.Penjaringan.

Dimana, RTH yang sempat ditinjau oleh Pj.Gubernur DKI Jakarta Teguh pada bulan lalu hingga kini kondisinya terlihat becek dan pohon di pekarangan taman nampak menguning 

Padahal saat tinjauan dan penanaman pohon bersama Pj Gub DKI turut hadir Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim. Dan Teguh menyampaikan agar RTH Rawa Bebek dapat segera dibereskan atau dirapihkan.

Sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai fasilitas bermain dan berolahraga. Akan tetapi sepertinya, pesan itu dianggap angin lalu.

Hal itu, terlihat dari kondisi RTH yang memprihatinkan. Selain kondisi becek terlihat pohon kecil yang menghiasi taman lusuh dan menguning seperti tidak dirawat.

Sehingga, keseriusan Pemkot Jakarta Utara ataupun Walikota Jakarta Utara dinilai tidak serius dalam melakukan penataan wilayah.

Dan warga berharap kepada DPRD DKI Jakarta serta Gubernur terpilih maupun Pj Gub DKI segera melakukan pergantian Walikota Jakarta Utara.

Menyikapi aspirasi masyarakat, Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), M Syaiful Jihad menyarankan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta dan DPRD agar segera melakukan pergantian Walikota Jakarta Utara.

"Kalau tidak serius dan hanya ABS dalam membangun RTH. Sebaiknya Pak Pj dan DPRD DKI segera lakukan pergantian Walikota Jakarta Utara saja. Masyarakat tidak butuh janji-janj,"imbuhnya, Sabtu(08/02/2025).

Menurut dia, seorang pemimpin harus quick respon seandainya ada keluhan masyarakat. Bukan hanya ada Gubernur DKI Jakarta baru sibuk.

"Intinya kalo tidak serius kerja ganti saja,"tukar Syaiful.