.png)
RN - Striker Lautaro Martinez membawa Inter Milan mengalahkan Sparta Prague 1-0 di pertandingan Liga Champions di Stadion epet ARENA, Prague, Kamis, 23 Januari 2025 dini hari WIB.
Martinez tidak hanya menorehkan rekor gol tetapi juga menjadikan Inter selangkah lagi ke 16 besar tanpa jalur playoff.
Martinez mengatasi kebuntuan Inter saat menjalani pertandingan ketat di kandang lawan. Pertahanan kokoh Prague menjadikan Inter kesulitan mencetak gol.
BERITA TERKAIT :Radja Nainggolan Kesandung Kasus Penyeludupan Narkoba!
Neymar Kian Tersingkir
Inter akhirnya berhasil unggul saat Martinez menaklukkan kiper Peter Vindahl di menit 12. Martinez pun mencetak rekor sebagai pencetak gol terbanyak Inter di kompetisi Eropa sekaligus menyamai rekor striker legendaris Adriano. Martinez bersama pemain depan asal Brasil ini sama-sama mengoleksi 14 gol.
Martinez pun berpeluang menambah koleksi gol bersama Inter. Ini membuka peluang bagi sang kapten untuk menjadi top skor sepanjang sejarah klub di kompetisi Eropa.
Meski Inter mengawali laga dengan gol Martinez di menit-menit awal pertandingan, namun tim papan atas Serie A Italia ini kesulitan memperbesar keunggulan. Bek Denzel Dumfries sesungguhnya sempat membobol gawang tuan rumah di menit 60. Namun gol dia dianulir karena offside dalam proses terciptanya gol.
Martinez kemudian mendapat peluang untuk mencetak brace. Namun dia gagal menuntaskan peluang itu. Begitu pula tandemnya, Marcus Thuram masih tak bisa memanfaatkan peluang untuk dikonversi menjadi gol. Inter akhirnya mempertahankan keunggulan 1-0 hingga laga usai.
Kemenangan itu menjadikan Inter naik ke peringkat empat dengan poin 16. Ini menjadikan Nerazzurri berpeluang besar lolos secara otomatis ke 16 besar. Laga terakhir melawan tamunya Monaco akan menjadi penentuan bagi Inter yang hanya butuh imbang untuk memastikan tiket langsung tanpa perlu melalui playoff ke babak knockout.
Sementara, Prague sudah tersingkir dalam perebutkan tiket ke 16 besar. Pasalnya, Prague hanya menempati peringkat 29 dengan poin empat.
Inter juga mengukuhkan sebagai tim dengan pertahanan terbaik. Tim asuhan Simone Inzaghi tercatat paling sedikit sedikit kebobolan selama penyisihan. Gawang Yann Sommer hanya kemasukan satu gol. Namun Inter juga termasuk miskin gol. Mereka hanya mampu mencetak delapan gol.
"Kami bermain bagus di pertandingan ini. Kami pun hanya butuh satu poin lagi [untuk lolos 16 besar]. Nasib kami berada di tangan kami sendiri," kata Inzaghi seperti dikutip Football Italia.
"Meski demikian bukan berarti kami sudah pasti lolos. Yang jelas saya puas dengan performa tim. Mereka mampu berkonsentrasi saat kami harus menjalani pertandingan dengan jadwal yang padat. Saya memberi apresiasi kepada pemain. Saya juga berterima kasih kepada fans yang melakukan perjalanan untuk mendukung kami," ucapnya.
Sementara, Martinez mengaku senang bisa menyamai rekor legenda Inter. Dirinya juga memastikan tidak akan berhenti mencetak gol bagi Inter.
"Saya bangga bisa menyamai pemain besar dalam sejarah Inter. Penting bagi saya sampai pada tongga pencapaian ini. Saya akan terus bekerja keras dan mencetak lebih banyak gol," kata Martinez.
Menanggapi kesulitan mencetak gol di Prague, Martinez mengakui lawan tidak mudah untuk ditaklukkan. Apalagi, Prague bermain tanpa beban sehingga mereka justru menyulitkan Inter.
"Ini pertandingan melawan tim yang bermain tanpa beban. Di babak pertama, kai bermain bagus dan menciptakan sejumlah peluang. Tetapi kami kemudian kesulitan menguasai mereka," ujarnya.
