RN - Polisi sedang menyelidiki pelecehan daring yang diterima oleh istri penyerang Arsenal, Kai Havertz.
Sophia Havertz berbagi di media sosial pesan langsung yang dikirimkan kepadanya setelah Arsenal tersingkir dari Piala FA oleh Manchester United pada Minggu, 12 Januari 2025.
"Petugas telah menerima laporan komunikasi jahat terhadap seorang warga Hertfordshire pada Minggu, 12 Januari 2025. Penyelidikan sedang dilakukan," kata juru bicara Kepolisian Hertfordshire kepada Press Association pada Rabu, 15 Januari 2025.
BERITA TERKAIT :Arsenal kalah dalam adu penalti dari Manchester United 3-5 usai laga berakhir seri 1-1 hingga dua babak tambahan.
Tak sedikit penggempar yang menunjuk Havertz sebagai biang keladi kekalahan The Gunners. Penyerang asal Jerman itu kehilangan peluang dari jarak dekat untuk memenangi pertandingan di Stadion Emirates. Kemudian, ia juga gagal mencetak gol dalam adu penalti.
Istrinya membagikan dua unggahan di Instagram Story miliknya pada Senin, 13 Januari 2025, termasuk satu unggahan yang memperlihatkan seseorang mengancam akan membantai bayi yang ada di perutnya.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, meminta agar tindakan diambil secepat mungkin. "Jujur saja, ini luar biasa. Kita benar-benar harus melakukan sesuatu tentang hal itu. Menerima hal itu dan menyembunyikannya akan berakibat buruk. Itu adalah sesuatu yang harus kita hilangkan dari permainan sepak bola karena sangat sinis dan bergantung pada hasil tindakan. Tidak ada industri lain yang seperti ini," ujar Arteta.
Havertz kembali beraksi untuk Arsenal pada Kamis, 16 Januari 2025, dini hari WIB, saat mereka mengalahkan rivalnya, Tottenham Hotspur, dengan skor 2-1 di Liga Inggris.
Ketika nama pemain berusia 25 tahun itu dibacakan oleh penyiar stadion, terdengar sorak-sorai yang meriah dari para pendukung tuan rumah.
"Ada persepsi media sosial, lalu ketika Anda datang ke stadion dan benar-benar mendengar penggemar sebenarnya serta apa yang mereka pikirkan, itu dua hal yang berbeda," kata gelandang Arsenal, Declan Rice.
"Sorakan yang ia terima malam ini sungguh menggelikan. Itu adalah sorak-sorai paling keras malam itu ketika namanya dipanggil. Anda bisa tahu bahwa itu sangat berarti baginya," tutur Rice lagi.