Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Capai 410 Kasus

Kabupaten Bogor Darurat DBD?

ZIS/BUD | Kamis, 07 Februari 2019
Kabupaten Bogor Darurat DBD?
Ilustrasi-Net
-

RADAR NONSTOP - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan, berdasarkan data hingga 4 Februari 2019, total kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kabupaten Bogor mencapai 410 kasus.

“Sudah ada lima orang di antaranya meninggal dunia,” kata Agus kepada Radar Nonstop saat bertugas di Kantor Kecamatan Tajurhalang, Kamis (7/2).

Agus mengatakan, kasus itu tersebar di 27 Kecamatan se Kabupaten Bogor. Sejumlah kecamatan yang mengalami wabah demam berdarah.

Di antaranya Kecamatan Cibinong, Bojonggede, Cileungsi, Gunung Putri, Citeureup, Klapanunggal, Gunung Sindur, Sukaraja, Babakanmadang, Ciawi, Tajurhalang, Cibungbulang, Ciomas, Megamendung dan Ciampea.

Selain itu, Kecamatan Dramaga, Jonggol, Kemang, Caringin, Rancabungur, Tamansari, Tangjungsari, Cariu, Cisarua, Ciseeng, Sukamakmur dan Leuwisadeng.

Terpisah, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya terus mengupayakan agar penyakit DBD di Kabupaten Bogor dapat ditekan.

“Yang kami lakukan diantaranya gertak (gerakan serentak) dan juga kita berikan instruksi kepada camat dan kepala desa untuk membagikan bubuk abate dan fogging tampa bayaran,” kata Ade di Pendopo.

Sementara itu, Sugianto (28) salah seorang dari 410 warga Kabupaten Bogor yang terserang wabah DBD.

Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ini mengaku mengalami demam yang naik turun selama kurang lebih 6 hari. Hingga pada puncaknya ia harus dilarikan ke rumah sakit Citama, Desa Pabuaran, Kecamatan Tajurhalang saat panasnya mencapai 40 derajat.

“Saat demam saya coba tidak rasakan. Tapi badan terasa sangat ngilu dan mual," tururnya.

Saat diperiksa doktor Trombositnya hingga 72 ribu. Dan mulai didiagnosa mengidap DBD dan harus dirawat pada Minggu (20/1).

"Saya dirawat seminggu. Meskipun belum diizinkan saya memaksa untuk rawat jalan," ujar ayah satu anak ini.

Hingga saat ini, para korban DBD di Kabupaten Bogor terus bertambah.

BERITA TERKAIT :