RADAR NONSTOP - Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bogor menyambangi Pendopo Bupati Bogor.
Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahim dengan Bupati Bogor, Ade Yasin serta membahas persoalan keumatan di Kabupaten Bogor, Kamis (7/2).
Ketua NU Kabupaten Bogor, KH. Romdon menerangkan, agenda audiensi dengan Bupati Bogor dalam rangka menyambung Silaturahim dan membahas beberapa program NU kedepan.
"Banyak program NU terkait keumatan akan kita kerjasamakan dengan Pemkab Bogor," terangnya.
Menurutnya, NU harus menjadi garda terdepan dalam pengawalan terhadap adab dan moral bangsa, sehingga beriringan dengan Pancakarsa yang digagas oleh Bupati Bogor.
"Ketika Umaro dan Ulama bersatu, Insya Allah akan lebih besar menghasilkan kemaslahatan bagi umat," ucapnya.
Ke depannya, lanjut dia, NU akan bersinergi dengan Pemkab Bogor, khususnya dalam mengawal proses terselenggaranya program Pancakarsa, di antaranya melalui lembaga pendidikan pesantren.
"Pondok pesantren menjadi ruh NU. Dan pondok ini menjadi pabrik bagi pemuda beradab dan pintar baik ilmu agama maupun umum," tuturnya.
Menurut Romdhon, efektifitas capaian program akan terlaksana mengingat ada ribuan pesantren meskipun baru sebanyak 1300 pesantren yang sudah memiliki izin operasional dan mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Bogor, Ade Yasin menerangkan, pemantapan indoktrinasi Ahlussunnah wali jamaah (Aswaja) Islam Indonesia sangatlah penting.
Karena, katanya, upaya tersebut dapat dilakukan melalui pesantren-pesantren berhaluan organisasi Nahdlatul Ulama.
"Untuk hal itu, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah Kabupaten Bogor. Peran NU tentunya sangat dibutuhkan," ucapnya.
Lebih lanjut, adik kandung mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin ini menerangkan, dari poin Pancakarsa, Bogor membangun lebih mungkin diutamakan pada tahun ini. Mengingat sistem penganggaran Kabupaten Bogor.
"Sebetulnya disesuaikan dengan anggaran yang harusnya prioritas. Infrastruktur , pendidikan, kesehatan dan sosial. Tapi tetap semua menjadi prioritas," tukasnya.