RN - Timnas Australia gagal mengalahkan Indonesia meski tampil dominan sepanjang pertandingan. The Socceroos mengungkapkan kekesalan mereka.
Matcday kedua putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C mempertemukan Indonesia vs Australia. Laga berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024) malam WIB.
Timnas Indonesia mengancam di lima menit pertama pertandingan. Australia selanjutnya mengontrol laga dan melancarkan serangan bertubi-tubi ke gawang Garuda.
BERITA TERKAIT :Statistik mencatat, Australia melepaskan 19 tembakan (5 on target) dan 63 persen penguasaan bola sepanjang 2x45 menit. Jumlah itu jauh superior ketimbang Indonesia yang bikin 5 shots (2 on target) dan 37 persen ball possession.
Apes, serangan bertubi-tubi Australia tak mampu menggetarkan jala Indonesia. Kiper Maarten Paes tampil gemilang dengan melakukan 5 saves gemilang yang mencegah gawang tuan rumah kebobolan.
Skor 0-0 bertahan dan menjadi hasil akhir Indonesia vs Australia. Garuda meraih poin keduanya di Grup C, sementara ini menjadi poin perdana buat The Socceroos.
Australia kembali gagal mencetak gol setelah di laga sebelumnya tumbang 0-1 dari Bahrain. Pelatih Graham Arnold mengaku kecewa dan geram para pemainnya gagal membongkar pertahanan Indonesia.
"Sangat kecewa, karena berapa banyak peluang yang kami ciptakan? Berapa banyak peluang yang kami dapatkan? Dan ini sudah menjadi tema umum selama lebih dari setahun," kata Arnold usai laga Indonesia vs Australia, dilansir dari The Sydney Morning Herald.
"Para pemain berusaha keras, dan mereka semua mengakui penampilan mereka tidak cukup baik di pertandingan pertama. Mereka ada di sana, mereka sangat kesal dengan hasilnya. Masih ada delapan pertandingan lagi ini bukan bencana, tetapi saya harus pulang dan banyak berpikir," ujar Graham Arnold lagi.
Timnas Indonesia masih menempati urutan keempat klasemen Grup C dengan 2 poin. Australia di bawahnya dengan 1 poin.