RADAR NONSTOP - Respon cepat Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan peredaran ganja seberat 1,5 ton, Rabu (30/1) mendapat acungan jempol Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Kekagumannya itu membuat orang nomor satu di Kota Bogor
ini langsung mendatangi lokasi peredaran ganja yang berhasil digagalkan tersebut.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada teman-teman BNN yang luar biasa bekerja keras. Jumlah ganja yang siginifikan bisa digagalkan. Bagaimanapun narkoba ini sangat merusak generasi muda,” ungkap Bima.
“Ketika ada informasi tadi terdapat jumlah yang cukup signifikan ini sangat mengejutkan ya, tapi saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada teman-teman BNN yang luar biasa bekerja keras. Karena bagaimanapun narkoba ini sangat merusak generasi muda,” ungkap Bima kepada awak media.
Untuk mengantisipasi peredaran narkoba di Kota Bogor, Bima mengaku akan menjalin intensitas koordinasi dengan Kapolresta Bogor Kota dan unsur Muspida agar Kota Bogor tidak menjadi sarang peredaran narkotika.
“Saya bersama Pak Kapolres dan Pak Dandim tak berhenti memberikan pengarahan seperti minggu lalu agar warga semua waspada," tuturnya, Kamis (31/1).
Dalam memonitor lingkungan, kepekaan masyarakat harus lebih ditingkatkan. Semisal, ada mobil parkir di tempat sepi, ada pergerakan orang tidak dikenal yang mencurigakan.
"Ketika ditemui seperti itu langsung koordinasi, pos siskamling juga harus semuanya berfungsi untuk tempat koordinasi mengantisipasi apabila ada hal-hal yang mencurigakan, baik narkoba maupun lainnya," tuturnya.
Untuk diketahui, BNN bersama Bea dan Cukai menggagalkan pengiriman ganja seberat 1,5 ton yang dikendalikan Parman, seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kebon Waru, Bandung pada Rabu (30/1).
Operasi penangkapan oleh BNN dan Bea Cukai dilakukan di dua lokasi, yakni Bogor dan kawasan kargo Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari menerangkan, kronologis penangkapan dilakukan setelah BNN menerima info dari masyarakat.
Kemudian bersama Bea dan Cukai melakukan penyelidikan dan mengikuti sebuah truk dari Aceh sampai ke Bogor. Saat tiba di tempat kejadian di Bogor, truk akan ditinggal oleh sopir dan kunci dititipkan kepada tukang parkir.
"Saat itu, anggota BNN langsung melakukan penangkapan. Dari hasil interogasi dan keterangan tersangka berhasil dikembangkan dengan ditemukan kembali narkoba di kargo Bandara Soekarno-Hatta dan menangkap dua pelaku lain," katanya melalui pesan singkatnya, Kamis (31/1).
Dari tangan pelaku, BNN mengamankan barang bukti ganja yang disembunyikan di dasar truk dengan dibuat kompertemen khusus ditutup dengan pelat besi. Sedangkan sebagian ganja lainnya dikirim menggunakan kargo.