RN - Amburadulnya prestasi bulu tangkis membuat semua orang miris. Hasil minor di Olimpiade Paris 2024 bisa menjadi pemicu adanya reformasi total dalam hal pembinaan prestasi.
Mantan atlet bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat mendesak reformasi total dalam pengelolaan bulu tangkis nasional.
Taufik yang juga tergabung dalam tim ad hoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024 ini menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk membenahi olahraga bulu tangkis Indonesia.
BERITA TERKAIT :"Kalau evaluasi harus semua ya, saya di tim ad-hoc, saya enggak menyalahkan pengurus, saya enggak menyalahkan semua pemain, pasti ada kekurangannya semua," ujar Taufik di sela Musyawarah Nasional (Munas) PBSI XXIV/2024 di Empire Palace Surabaya, Sabtu (10/8).
Ia menegaskan, semua pihak perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh dan menemukan sejumlah kekurangan yang harus segera diperbaiki.
Peraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 ini juga menyoroti pentingnya sikap terbuka semua pihak dalam melakukan dan menerima evaluasi. Baik itu pemain, pelatih maupun pengurus PBSI.
"Jadi jangan ada yang namanya nanggung-nanggung, pilih kasih ini, orang dekat siapa, enggak mau saling menyalahkan sekarang ini untuk pengurusnya, untuk pemainnya, kita buka semua," tegasnya.
Lebih lanjut, pada akhirnya, Taufik mengakui kompetisi olahraga memang tentang menang dan kalah. Namun, ia berharap agar semua pihak tidak saling menyalahkan menyusul hasil minor di Olimpiade Paris 2024.
"Jadi kalau memang benar-benar kita mau reformasi untuk olahraga bulu tangkis ini, kita harus benar-benar perubahan total dan itu butuh kerjasama dari semua belah pihak," ujarnya.
"Bisa dibilang bulu tangkis gagal, iya, gagal di situlah perlu dukungan untuk semua. Kalaupun mau menyalahkan, kita sudah terlambat juga dan memang salahkan kita semuanya dunia bulu tangkis. Tapi jangan menyalahkan juga pihak-pihak tertentu," tambah Taufik.
Oleh karena itu, ia juga meminta media dan masyarakat untuk turut memberikan perhatian kepada para atlet.