RADAR NONSTOP- Warga Pekojan serta aparatur Kelurahan melakukan aksi Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN-3M). Aksi ini untuk menekan penyebaran DBD lantaran jumlah pasien yang terjangkit di Jakarta Barat terus meningkat.
Lurah Pekojan, Tri Prasetyo Utama mengungkapkan, pihaknya, bersama warga, Petugas Kesehatan, Anggota HAKLI , Seluruh Stake Holder wilayah RW,LMK,FKDM,RT,PKK dan kader Pokja Sanitasi Jumantik serta PPSU kelurahan Pekojan melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN - 3 M ) dan Fogging di Kampung Janis wilayah RW 07 Kelurahan Pekojan , Tambora Jakarta Barat
Kata Tri, pihaknya bersama melakukan menyisiran ke pemukiman padat penduduk di RW 07 dengan cara door to door.
BERITA TERKAIT :"Kegiatan PSN ini untuk mengantisipasi peningkatan atau menyebarnya wabah penyakit demam berdarah diwilayah kita," ujar, Tri dilokasi, Rabu(30/1/2019).
Dalam pemeriksaan jentik nyamuk di penampungan air milik warga. Tri mengungkapkan penemuan jentik-jentik nyamuk. "Kami langsung lakukan pengurasan," tutur lurah.
Dikatakan Tri, untuk penampungan air dengan volume besar, seperti tangki air (toren). Pihaknya melakukan program abatisasi ( Larvasida ) dengan pembubuhan bubuk abate di penampungan air tersebut. Sedangkan bagi penampungan air milik warga yang kedapatan jentik nyamuk. Rumah mereka langsung dilakukan penempelan stiker tidak bebas dari jentik nyamuk.
"Kita berikan stiker untuk dijadikan warning masyarakat untuk peduli pada kegiatan PSN. Agar rumah mereka bisa terbebas dari jentik nyamuk. Ini jadi pengawasan kita dalan pemberantasan jentik nyamuk," pungkasnya.
Tri menghimbau kepada seluruh RW, LMK, PKK, kader jumantik serta warga untuk bersama-sama melakukan pembersihan tempat-tempat yang memungkinkan nyamuk Aedes Aegypt bersarang.
"Kami berharap semua komponen bergerak bareng untuk membersihkan lingkungan sekecil apapun. Musim penghujan masih panjang. Dan indikasi nyamuk Aedes Aegypt akan bersarang ditempat-tempat yang bersih," imbuhnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengungkapkan ada tiga wilayah dengan kasus DBD tertinggi, yakni Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.