Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Bomber Bayern Munich Untung di Olimpiade 2024

ERY | Kamis, 08 Agustus 2024
Bomber Bayern Munich Untung di Olimpiade 2024
Thomas Muller - Net
-

RN - Christian Kukuk berhasil memenangi emas Olimpiade 2024 dari cabang berkuda nomor lompat individu. Capaian itu diraihnya dengan menunggang kuda milik penyerang Bayern Munich, Thomas Muller.

Muller sejak lama dikenal sebagai pencinta kuda. Ia bahkan memiliki peternakan kuda, dan istrinya juga seorang atlet berkuda. Namun yang sedang dibahas saat ini adalah kudanya yang bernama Checker 47.

Checker 47 dimiliki bersama oleh Muller dan pengusaha asal Jerman, Madeleine Winter-Schulze. Ia merupakan kuda abu-abu jantan terlatih berusia 14 tahun yang berasal dari ras unggul. Bahkan silsilahnya pun bisa dilacak dengan jelas.

BERITA TERKAIT :
Lionel Messi Pecahkan Rekor Gol dan Assist MLS!
Kylian Mbappe Nyaris Dibajak Laskar Merah

Bersama Kukuk, Checker 47 sukses mematahkan prediksi. Mereka bukanlah favorit untuk memenangkan medali. Dalam babak kualifikasi di Palace of Versailles, Senin (5/8), mereka menempati posisi 23 dari 30 peserta yang berhak lolos ke final.

Namun dalam babak final pada Selasa (6/8), Kukuk dan Checker 47 tampil menawan. Mereka menjadi satu dari tiga peserta yang menuntaskan tugas tanpa penalti baik dari waktu maupun lompatan, bahkan menjadi yang pertama lolos ke babak penentuan atau jump-off.

Pada sesi jump-off, Kukuk dan Checker 47 kembali tampil duluan. Ia sukses melewati seluruh rintangan dengan bersih dalam waktu 38,34 detik, jauh lebih cepat dari batas waktu yang diperbolehkan, yakni 47 detik. Ini memberikan tekanan pada lawannya.

Dua kompetitornya, Steve Guerdat dari Swiss (kuda Dynamix De Belheme) dan Maikel van der Vleuten dari Belanda (kuda Beauville Z) pada akhirnya gagal usai mendapat penalti empat poin karena ada rintangan yang gagal dilalui dengan bersih. Kukuk pun merebut emas.

Guerdat finis kedua dengan catatan waktu 38,38 detik, sementara Van Der Vleuten mengulangi capaian di Tokyo 2020, yakni perunggu karena menuntaskan tugas dengan catatan waktu 39,12 detik.

"Mereka (Muller dan Winter-Schulze) memberikan saya kesempatan untuk terus menunggangi kuda ini. Saya tak pernah melihat rintangan sesulit itu dalam hidup saya. Sungguh gila, dan saya sangat senang dan bangga dengan Checker karena mampu melewatinya," ujar Kukuk kepada stasiun TV Jerman, ARD.