Siswa Disangsi Push-up, Bupati Bogor Instruksikan Kadisdik Ambil Sikap Tegas
RADAR NONSTOP - Mendengar adanya penerapan sangsi push-up terhadap siswa sekolah dasar (SD), Bupati Bogor, Ade Yasin meradang.
Ia langsung menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor untuk mengambil langkah tegas. Terlebih lagi sangsi tersebut diterapkan pada siswa yang tak membayar SPP.
"Saya perintahkan Dinas Pendidikan untuk menegur pihak sekolah. Jangan sampai hal itu dianggap kewajaran," tegasnya.
Dikatakan Bupati, meskipun sekolah dasar Islam itu menjadi domain Kemenag, hal tersebut juga masih bagian dari tanggungjawabnya pemerintah Kabupaten Bogor.
"Jangan sampai kebijakan oknum kepala sekolah menjadi wabah bagi yang lain. Hingga menghambat program kami dalam menyadarkan masyarakat untuk terus bersekolah," tandasnya.
Sangsi fisik pada anak sekolah dasar, menurut Ade, akan memberikan efek psikologis pada anak. Sehingga akan menghasilkan tumbuh kembangnya.
Karenanya, Adik kandung mantan Bupati Rachmat Yasin ini mengaku langsung berkomunikasi dengan pihak Kemenag usai mendapat informasi tersebut.
"Saya sudah komunikasi dengan Kemenag. Jangan sampai yang sudah sekolah jadi begini (terima-red) tidak hanya menjadi tugas Kemenag, tapi tugas kita juga," pungkasnya.