Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Vietnam Cari Ribut, Remehkan Timnas Garuda Gak Juara

RN/NS | Senin, 29 Juli 2024
Vietnam Cari Ribut, Remehkan Timnas Garuda Gak Juara
-

RN - Vietnam cari gara-gara. Negara dengan julukan Negeri Naga Biru meremhkan Timnas Garuda Indonesia U-19. 

Vietnam meremehkan Timnas Garuda jadi juara Piala AFF U-19 2024 oleh media Vietnam, Soha. Menurut mereka Thailand lebih berpengalaman di final daripada Garuda.

Indonesia vs Thailand jadi sajian final Piala AFF U-19 2024. Pertandingan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7) malam WIB.

BERITA TERKAIT :
Pemain Timnas Indonesia Terkena Demam Usai Hadapi Vietnam

Ini menjadi final kedua Indonesia di Piala AFF U-19 setelah terakhir melakukannya pada 2013. Thailand sudah menjejaki tujuh final sebelumnya dan menyabet lima gelar juara.

Rekor oke Thailand di final Piala AFF U-19 disorot media Vietnam Soha. Gajah Perang dinilai punya kans besar menundukkan Indonesia di final.

Soha menggembar-gemborkan performa Thailand di AFF U-19 yang lolos ke final dengan skuad yang 'belum maksimal'. Media yang berbasis di Hanoi ini terutama menyoroti keberhasilan Thailand menaklukkan Australia.

"Tahun ini, Thailand bertandang ke Indonesia dengan skuad yang belum maksimal. Akan tetapi, Thailand tetap bermain sangat konsisten dan menunjukkan diri sebagai kandidat utama juara. Kegigihan dan keberanian pemain muda Thailand terbukti nyata saat mengalahkan tim yang sangat kuat, Australia, dengan skor 1-0 meski sempat mendapat kartu merah pada menit ke-68," tulis Soha.

Sementara itu, Indonesia diremehkan Soha karena menang melawan tim-tim 'lemah' di fase grup dan susah payah mengalahkan Malaysia di semifinal. Soha juga mengklaim pasukan Indra Sjafri mendapat tekanan psikologis lebih besar karena tampil sebagai tuan rumah.

"Sebelum final, Indonesia memenangi semua babak penyisihan grup, tetapi lawan-lawan mereka semuanya cukup lemah (termasuk Kamboja, Timor Leste, dan Filipina). Sementara itu, di semifinal, tim tuan rumah menunjukkan keterbatasan mereka dalam kemampuan finishing dengan melepaskan 14 tembakan tetapi hanya 1 yang tepat sasaran," sindir Soha.

"Bermain di kandang sendiri memang menguntungkan tetapi juga memberikan tekanan psikologis bagi para pemain muda Indonesia. Tim dari negara nusantara itu sangat ingin menang untuk dinobatkan sebagai juara U19 Asia Tenggara kedua kalinya. Namun, bermain di kandang sendiri di hadapan ribuan pendukung yang antusias juga bisa memberi tekanan lebih besar kepada anak asuh pelatih Indra Sjafri ketimbang Thailand."

"Hari ini, trofi juara kemungkinan besar akan menjadi milik tim yang gagah berani dan punya kaitan khusus dengan final di turnamen regional, yakni Thailand U19," pungkasnya.