Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Kaesang Pilkada DKI

Gibran Cawe-Cawe Ke Jakarta, Jangan-Jangan Kakak Bantu Adik Untuk Posisi Cawagub?

RN/NS | Sabtu, 29 Juni 2024
Gibran Cawe-Cawe Ke Jakarta, Jangan-Jangan Kakak Bantu Adik Untuk Posisi Cawagub?
Kaesang dan Gibran.
-

RN - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendadak ke Jakarta. Ditemani Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono (HBH), Gibran keliling kampung. 

Gibran meninjau proyek Kali Semongol Jakbar dan berkunjung ke Kelurahan Kamal Muara Jakut. Dalam kunjungannya itu, Gibran mengaku hanya ingin menyapa dan bermain bersama warga.

"Nggak ada agenda apa-apa. Main aja," kata Gibran pada wartawan di Dermaga Muara Kamal, Jakarta Utara pada Jumat (28/6/2024).

BERITA TERKAIT :
Imam Besar HRS: Pilpres & Pilkada Sudah Selesai, Hormati Perbedaan Politik 
Tim RIDO Kompori Golput, Warga: Kami Ogah Ke TPS Karena RK & Suswono Nyoblos Di Luar Jakarta

Di sisi lain, saat ditanya awak media soal kepentingannya mengunjungi lokasi tersebut, ia mengaku datang sebagai wali kota Solo.

"(Sebagai) wali kota,"ujar Gibran saat ditanya apakah ia datang sebagai wakil presiden terpilih atau wali kota.

Sementara pengamat politik Adib Miftahul menyebut kalau aksi Gibran untuk tes ombak membantu Kaesang yang akan bertarung di Jakarta. "Tes ombak, kakak bantu adik namanya," tegasnya, Jumat (28/6) malam. 

Aksi Gibran kata Adib tentunya menjadi motif politik. "Ini sinyal kuat pastinya, sebentar lagi pasti Jokowi," beber Adib. 

Jika Gibran sudah dilantik jadi Wapres kata Adib mungkin motifnya bisa samar. "Inikan aneh, lah Gibran ngaku sebagai Wali Kota Solo dan ingin ngobrol dengan rakyat, gak masuk diakal aja," tukasnya.

Adib menilai, apalagi indikasi Kaesang maju sudah dibeber PKS. "Kan jelas PKS sebut Jokowi sodorkan Kaesang ke parpol agar jadi Cawagub," bebernya lagi.

Cawe-Cawe Pilkada 

Seperti diberitakan, Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi bahwa Ketum PSI Kaesang Pangarep disodorkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibantah mentah-mentah. 

Hal ini diungkapkan oleh Habib Aboe Bakar Al Habsyi usai acara PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6). Dia mulanya menanggapi isu Presiden Jokowi yang bakal cawe-cawe dalam Pilgub Jakarta.

"Kan sudah biasa cawe-cawe, mulai dari presiden sampe nanti, biasa, jadi nggak ada masalah biar aja," kata Habib Aboe Bakar.

Habib Aboe lalu membahas Kaesang Pangarep yang belakangan ramai akan maju di Pilkada Jakarta. Dia mengaku mengetahui Jokowi sudah menyodorkan nama Kaesang untuk Pilkada Jakarta.

"Sudah-sudah sudah nyodorkan. Sudah nyodorkan, kita lihat saja," ujar Habib Aboe.

Stafsus Presiden, Grace Natalie, lantas buka suara terkait tudingan PKS. Dia membantah PKS yang mengklaim Jokowi menyodorkan nama Ketum PSI Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta.

"Tidak benar itu Pak Presiden menyodorkan nama Kaesang ke partai-partai. Pak Presiden tidak ikut campur terkait Pilkada di manapun," kata Grace kepada wartawan, Kamis (27/6).

Sementara Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menanggapi PKS yang mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan namanya di Pilgub Jakarta. Kaesang mengatakan jika Jokowi tidak pernah menawarkan namanya kepada partai-partai.

"Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik" kata Kaesang dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).

Kaesang mengatakan kewenangan untuk mengusung calon ada pada ketua umum partai. Menurutnya, pernyataan Sekjen PKS Habib Abie Bakar Al Habsyi ingin menutup pintu koalisi antara PKS dan PSI.

"PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan ada 8 kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya nggak apa-apa juga," ujarnya.

Kaesang menegaskan dirinya memiliki kewenangan untuk menentukan calon yang akan diusung. Dia pun meminta untuk tidak membawa nama Jokowi.