RN - Pertandingan puncak Grup A Euro 2024 menyisakan tragedi. Laga Skotlandia vs Hungaria di MHPArena pada Senin, 24 Juni, 2024, dini hari WIB, diwarnai insiden kolapsnya Barnabas Varga.
Striker Hungaria itu tak sadarkan diri setelah bertabrakan dengan kiper Skotlandia, Angus Gunn. Sikut Gunn tampak mengenai wajah Varga ketika sedang duel udara.
Varga langsung terjatuh dan terbaring tak bergerak. Sontak, wasit langsung menghentikan permainan dan meminta tim medis cepat masuk ke lapangan.
BERITA TERKAIT :Tim medis langsung memberikan pertolongan pertama. Pemain kedua tim lalu membuat barikade mengelilingi Varga yang tengah mendapat perawatan.
Selain itu, ternyata tim medis juga membawa semacam kain untuk memberikan ruang privasi kepada Varga agar tak masuk sorotan kamera dan penonton.
Insiden itu membuat laga terhenti sekitar 10 menit karena cedera Varga sangat mengkhawatirkan. Striker bernomor punggung 19 itu kemudian dibawa menggunakan tandu untuk pertolongan lebih lanjut.
Rekan-rekan setim Varga terlihat tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. Bahkan, beberapa pemain termasuk bintang Liverpool dan kapten Hungaria, Dominik Szoboszlai, terlihat menangis.
Szoboszlai bahkan berlari ikut membawa tandu untuk mempercepat keluar lapangan dan mendapat pertolongan lanjutan.
Terlepas dari itu, ada masalah lain yang menghinggapi. Pemirsa televisi ternyata diperlihatkan insiden itu. Padahal, kamera tidak boleh menyoroti karena melanggar protokol UEFA.
Atas kelalaian itu, BBC meminta maaf terkait penayangan klip tersebut. "Kami sama terkejutnya dengan Anda ketika mereka memutar ulang kejadian itu. Ada protokol mengenai hal semacam ini setelah Christian Eriksen tiga tahun lalu," ujarpembawa acara Gabby Logan.
"Lami sangat terkejut bahwa UEFA memutuskan untuk menayangkan tayangan ulang tersebut. Itulah sebabnya kami segera memotong ke sudut yang lebar secepat yang kami bisa," sambungnya.
Saat pertandingan dimulai kembali, klip video di media sosial ramai menunjukkan Varga meninggalkan stadion dengan ambulans. Laporan terbaru menyebut dia dalam keadaan sadar, dan sudah bisa berkomunikasi dengan paramedis.