RN - Polri sudah menangkap 142 orang terkait judi online. Tapi para bandar tetap masih operasi.
Dari penelusuran wartawan, judi online masih tetap eksis. Tragisnya banyak anak muda atau kaum gen Z yang kencanduan judi online.
"Kasus judi online dimana pada periode 23 April sampai dengan 6 Mei 2024 telah mengungkap kasus 115 perkara dengan jumlah tersangkanya 142 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/5).
BERITA TERKAIT :Selain menindak pelaku upaya lain yang dilakukan adalah dengan menutup website judi darling. Hampir 3 ribu website penyedia praktik haram tersebut sudah direkomendasikan korps coklat untuk diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Melakukan permintaan pengajuan untuk pemblokiran situs terkait judi online sebanyak 2.862 situs," kata Trunoyudo.
Trunoyudo menyampaikan Polri akan terus melakukan penindakan sekalipun sudah menangkap ratusan tersangka.
"Tentunya Direktorat Siber Bareskrim Polri dalam hal ini Polri tetap konsisten dan komitmen," tukas Trunoyudo.
Perkembangan praktik judi online di tanah air sangat memprihatinkan. Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat sebanyak 2,7 juta warga Indonesia terjerat judi online mayoritas remaja atau gen Z.
"Penjudi yang ada ini ternyata cukup banyak yang kaum muda. Paling enggak (usia) 17 sampai 20-an lah," kata Menkominfo Budi Arie Setiadi di Kantor Kemkominfo.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mencatat total perputaran uang dari judi online sepanjang 2023 mencapai Rp 327 triliun.
Total perputaran uang itu tercatat dari 168 juta transaksi yang dilakukan oleh 3,29 juta masyarakat Indonesia.
"Total akumulasi perputaran dana yang terkait judi online pada 2023 saja PPATK temukan nilai rupiahnya Rp 327 triliun," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
Makin mengkhawatirkan jumlah transaksi judi online diprediksi bakal meningkat tahun ini. Pasalnya untuk tiga bulan pertama 2024 pemerintah mencatat total perputaran uang judi online tembus Rp 100 triliun.
"Tercatat bahwa perputaran yang di tahun 2023 itu mencapai Rp 327 triliun, agregat, keluar masuk, keluar masuk, itu tercatat Rp 327 triliun, dan triwulan pertama 2024 ini, tercatat Rp 100 triliun, luar biasa, ini juga agregat ya," kata Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.