Kesan Bang Pepen Soal Kinerja Sekda Kota Bekasi yang Baru Dilantik

RADAR NONSTOP – Walikota Bekasi dan Wakil Walikota Bekasi melantik pejabat dari golongan II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi di Pendopo Walikota Bekasi.

Dalam seleksi penilaian, Panitia Seleksi (Pansel) untuk Sekretaris Daerah (Sekda) telah menilai rating para calon Sekda tersebut. Rating yang lebih tinggi telah direbut oleh seorang wanita.

Wanita itu sepak terjangnya memang bisa dibilang 'tour of duty' (perpindahan dalam rangka dinas-red) dan juga memiliki administrasi lebih baik.

Pada akhirnya Panselnas telah memilih Reny Hendrawaty untuk menjadi Sekda Kota Bekasi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan, Pendidikan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi dengan sapaan akrabnya Bang Pepen ini menjelaskan terkait umur yang harus masuk kategori untuk Sekda harus minimal 56 tahun.

“Kita ada yang senior termasuk PJ, kalau dalam kapasitas tapi umurnya terbentur. Dari hasil Panselnas pertama penilaian, penilaian itu ada rating 1, 2 dan 3. Tapi kepala daerah masih dimungkinkan memilih antara mana yang paling cocok. Maka dengan saya muslim musyawaroh saya pilih, apa yang dituntun hati saya dan keyakinan doa saya,” kata Pepen usai melantik pejabat eselon di pendopo Walikota Bekasi, kemarin.

Terkait track record yang dimiliki Sekda saat ini Reny Hendrawaty yang memang jejak perjalanan dinasnya meluas.

“Tentunya bukan dari itu saja dari track record, bukan saja dia mampu mengolah organisasi tapi dia mampu mengelola administrasi. Nah itu yang penting. Birokrasi ini indentik dengan administrasi, itu harus dalam, itu harus paham sekarang tinggal fungsi kontrol Walikota, fungsi kontrol Pers, fungsi kontrol LSM terhadap penyelenggaraan pemeritahan,” bebernya.

Bang Pepen mengakui sudah mengetahui kepribadian Reny Hendrawaty sejak dari dulu.

“Kalian kan baru di sini, saya kan sudah lama tahu dari dia sejak kiyek-kiyek. Dia pernah jadi Camat, dia pernah di Bapeda, dia pernah di Kabag, 'tour of duty' nya sudah cukup,” ungkap Pepen.

Soal kepercayaan, masih kata Bang Pepen, ini adalah persoalan kenyamanan dan persoalan antar unit kerja yang ada.

"Saya butuh ke depan itu, bagaimana mengelola administrasi dengan baik dan you bangga kalau setiap tahun keluar hasil audit itu lagi, itu lagi. You bangga ngga, kecewa ngga?” tanya pepen kepada sejumlah awak media di Pendopo Walikota.*