Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Anak Buah Kang Uus Top Markotop

Inovasi Gak Ada Habisnya, Program Lurah Kembangan Selatan Untuk Anak Dilirik Swasta

HW | Rabu, 06 Maret 2024
Inovasi Gak Ada Habisnya, Program Lurah Kembangan Selatan Untuk Anak Dilirik Swasta
Lurah Kembangan Selaran R.Pradana Putra foto bersama anak-anak
-

RN - Inovasi Lurah Kembangan Selatan, Kec.Kembangan R.Pradana Putra seakan-akan tidak ada habisnya. Usai membuat miniatur Monumen Nasional (Monas)

Kini anak buah Kang Uus Kuswanto Walikota Jakarta Barat membuat inovasi baru untuk mencegah anak-anak kecanduan gadget dengan membuat program seperti Daycare, anak-anak usia 4-7 tahun diberikan kesibukan di RPTRA. 

"Program nya bernama RUBIKS "RUang anak terBaIKS". Rubik's(Ruang Anak Terbaik's,"ujar lurah, Rabu(6/03/2024).

BERITA TERKAIT :
Antisipasi Genangan dan Banjir, PPSU Kembangan Selatan Obok-obok Saluran Air
Sekkel Kemsel Ucapkan Terimakasih, Gubernur Lions Clubs: Bentuk Pengabdian Kami ke Warga

Pria yang akrab disapa Danang ini menjelaskan, dalam program itu anak-anak diberikan materi pelajaran yg sifatnya sensorik dan motorik sang anak, mulai dari Calistung (Baca Tulis Berhitung), Menari, bernyanyi, Membuat kue, Cooking Class, dan masih banyak lagi.

Bahkan kata Danang, bagi ibu-ibu warga Kembangan Selatan yang mau ikut serta dapat mendaftar dengan gratis melalui What App yang sudah disebar ke pengurus RT/RW.

"Gratis, RUBIKS, setiap hari selasa dan Kamis, Jam 15.30-16.30 di RPTRA, awalnya sepi mungkin banyak yg belum tahu, cuma 3 anak, hari berikutnya bisa 20an anak yang daftar, kita batasin juga pas giat, jadi 10 biar fokus dan efektif."bebernya.

Tak pelak, program tersebut disambut baik oleh warga. Bukan hanya itu saja, ternyata program ini dilirik juga dengan pihak swasta, 

Mulai dari Restoran Fast Food, Sekolah Swasta dan perusahaan lainnya. Karena mempunyai banyak keunggulan, dalam mengembangkan pola didik atau karakter sang anak kedepannya. 

"Gurunya dari Kelurahan, kadang saya, para kasie, atau PJLP kami, intinya niat kami benar-benar anak tersebut gembira dan pastinya tidak ada paksaan ke sang anak, seperti harus bisa berhitung dll, tidak, kita kayak daycare kearifan lokal,"tutup Danang mengakhiri kalimat.