Lokasi TPS Liar di Setia Asih Disulap jadi Taman Bermain dan Bank Sampah

RADAR NONSTOP - Lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Kampung Tanah Tinggi RT 01/05 Desa Setia, Kecamatan Tarumajaya berangsur-angsur ditata apik oleh pihak Desa Setia Asih.

Tak ingin wilayahnya dicap buruk dalam penataan lingkungan, pihak Desa Setia Asih akhirnya berinisiatif menggandeng perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) untuk menata lingkungan yang sebelumnya TPS liar menjadi taman bermain dan bank sampah.

Sekretaris Desa (Sekdes) Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya terus berupaya menata lingkungan agar terlihat apik.

Ia mengakui, banyak lingkungan di wilayah tugasnya yang dijadilan TPS liar oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab dengan membuang sampah sembarang.

"Kita juga bingung, bagaimana mengatasi warga yang menjadikan lahan kosong untuk membuang sampah di TPS liar," ungkap Zaenal Arifin yang ditemui RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group) di lokasi taman bermain dan bank sampah di Kampung Tanah Tinggi, Sabtu (19/1).

Sehingga pihaknya terutama Kepala Desa Setia Asih Hj. Siti Komariah berinisiatif untuk menjadikan TPS liar di Kampung Tanah Tinggi untuk dijadikan taman bermain dan bank sampah.

"Kita gandeng BUMN Pegadaian untuk membangun taman bermain dan bank sampah melalui Corporate Social Responsibility (CSR)," paparnya.

Kemudian, kata dia, pihaknya membentuk badan usaha milik desa (BUMDes) yang ke depannya akan mengelola bank sampah dan usaha-usaha lainnya.

"Untuk regulasinya, kita bentuk BUMDes untuk mengelola bank sampah dan taman bermain tersebut," ujarnya.

Wisata Kuliner Taman Setia Asih

Selain taman bermain dan bank sampah, menurut Zaenal Arifin, saat ini pihaknya tengah menata TPS liar yang berada dekat taman bermain tersebut untuk membuat wisata kuliner 'Taman Setia Asih'.

"Kita akan menata lokasi tersebut untuk dijadikan lokasi wisata kuliner yang diharapkan dapat menghasilkan pendapat desa yang bisa dikelola dengan baik," pungkasnya.

Disinggung soal dana pembuatan wisata kuliner, Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya akan menggelontorkan dana desa yang berasal dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bekasi.

"Kita akan terus berupaya menata lingkungan di wilayah ini demi terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman," pungkasnya. *