RN - Manajer Lazio, Maurizio Sarri mengecam UEFA, FIFA, dan Serie A yang membuat jadwal tak masuk akal untuk timnya. Akibatnya, Lazio terpuruk di awal musim ini.
Lazio terpuruk di awal musim ini. Mereka saat ini berada di peringkat ke-14. Elang Ibu Kota hanya mampu mengumpulkan tujuh poin dari tujuh laga.
Situasi yang sangat berbanding terbalik dengan apa yang ditunjukkan mereka di musim lalu. Lazio mampu finis di urutan kedua di bawah Napoli yang meraih Scudetto.
Pelatih Lazio, Mauricio Sarri, menilai timnya jeblok karena jadwal yang harus dilalui musim ini. Pria asal Italia ini mengecam UEFA, FIFA dan pihak Serie A yang menurutnya membuat jadwal yang tak manusiawi.
Lazio sendiri bermain enam laga sepanjang September. Mereka memainkan tiga laga terakhir hanya dalam rentang enam hari.
Tampil di Liga Champions musim ini tampaknya menjadi beban untuk Biancocelesti. Mengingat, mereka tak punya kedalaman skuad yang cukup baik.
"Kami harus melakukan perubahan karena daftar jadwal pertandingan yang tidak masuk akal. Saya sangat marah kepada UEFA, FIFA, Serie A dan semuanya karena bersatu membuat kalender gila ini," kata Sarri, seperti dikutip dari Football Italia.
"Mereka mengirim anak-anak ini ke pembantaian tanpa campur tangan siapa pun. Ini sepak bola sekarang, ambil uangnya dan lakukan. Hanya saja, semua uang itu tidak bisa masuk ke Serie C, di mana Anda tidak bisa mencari nafkah sebagai pemain profesional. Semua uang dalam sepak bola dikucurkan untuk 40 atau 50 pemain," lanjut Sarri.