RN – Manchester United butuh penalti untuk mengalahkan Nottingham Forest. Namun insiden yang menghasilkan penalti itu dinilai bukan pelanggaran.
Manchester United mencatatkan comeback saat menjamu Nottingham Forest di Old Trafford, Sabtu (26/8) malam WIB, pada pekan ketiga Liga Inggris.
Manchester United langsung tertinggal dua gol dalam empat menit, seusai dibobol Taiwo Awoniyi dan Willy Boly.
BERITA TERKAIT :Christian Eriksen membalas satu gol di babak pertama. Casemiro kemudian menyamakan skor dan eksekusi penalti Bruno Fernandes melengkapi comeback 'Setan Merah'.
Namun penalti itu memicu polemik. Sejumlah komentator menilai kontaknya terlalu minimal dan lembut untuk dianggap pelanggaran, yang artinya Rashford melakukan diving di bawah tekanan Danilo.
Yang makin memicu kontroversi adalah VAR, dinilai tak benar-benar jeli meninjau insiden itu.
"Saya memikirkan apakah ini adalah momen saat Anda berpikir 'Apakah mereka (VAR) benar-benar melihatnya?'," kata legenda Arsenal Martin Keown di BBC.
"Saya nggak percaya ofisial mengambil keputusan itu dan menghadiahkan penalti. Saya menantikan masa saat ofisial bisa mengomunikasikan keputusan mereka ke kita, dan menjelaskan pekerjaan mereka di ruang VAR," lanjut dia.
Manajer Forest Steve Cooper mengungkapkan kekecewaannya dengan hati-hati. Ia juga merasa kurang nyaman dengan para pengadil yang terlalu cepat memutuskan insiden tersebut.
"Wasit-wasit modern itu top-top, mereka berhati-hati dalam segala sesuatunya. Hari ini kebalikannya. Saya ingin berbicara lebih banyak dan mengungkapkan isi pikiran saya, tapi saya nggak bisa melakukannya," ujarnya.