Ngaku Bahas Cawapres Dengan Jokowi, Erick Thohir Cuma Mimpi Doang Dong
RN - Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno mengaku sudah bicara dengan Jokowi. Sandi dan Jokowi bertemu empat mata di Istana Kepresidenan Jakarta.
Sandi mengakui ada pembahasan politik dengan Jokowi. Salah satunya soal nama Sandi yang masuk bursa cawapres Ganjar.
Diketahui sebelumnya ada lima calon yang akan bersanding dengan Ganjar. Selain Sandi ada nama Menteri BUMN Erick Thohir, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Ketum PKB Muhaimmin Iskandar alias Cak Imin.
BERITA TERKAIT :Ganjar Masih Abu-Abu Hadiri Pelantikan Prabowo, Jangan-Jangan Belum Ikhlas?
Sandiaga Uno Apes, Dicap Politisi Gak Sabar Dan Tak Loyal?
"Dibahas juga (Sandi masuk bursa cawapres Ganjar) dan saya menyampaikan belum ada update. Ini masih menunggu keputusan dari PDIP dari Bu Mega," kata Sandi usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/8).
Sandi juga bercerita ke Jokowi soal chemistry-nya dengan Ganjar. Dia pun menyampaikan beberapa pertemuan dengan Ganjar dalam beberapa waktu terakhir.
Selain itu, Sandi juga melaporkan kegiatannya di PPP. Dia menyampaikan ke Jokowi berbagai pengalamannya bersama PPP.
"Perkembangan terkini, saya baru dua bulan bergabung dengan partai baru seperti apa dari hasil kunjungan ke masyarakat, apa yang disampaikan aspirasi, apa saja yang perlu dipercepat," ujarnya.
Sandi juga menggunakan waktu itu untuk memberi masukan ke Jokowi. Dia berkata masukan itu berdasarkan aspirasi masyarakat yang ia temui.
"Satu inflasi yang semakin terjaga diapresiasi tetapi masih banyak yang mengalami kesulitan biaya hidup yang masih membebani ongkos-ongkos hidup yang tinggi. Yang kedua adalah lapangan kerja, yang ketiga pemerintahan bersih, bebas korupsi," ucapnya.
Sandi dua kali ke istana hari ini. Pada pagi hari, ia menghadiri rapat terbatas tentang kebijakan golden visa.
Pertemuan kedua berlangsung sore hari. Sandi menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam. Ia datang saat menteri-menteri lainnya telah meninggalkan istana.
