Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Timnas Indonesia U-22 Butuh Penyerang Seperti Lionel Messi

ERY | Rabu, 09 Januari 2019
Timnas Indonesia U-22 Butuh Penyerang Seperti Lionel Messi
Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri - Net
-

RADAR NONSTOP - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, berusaha keras meramu skuad terbaiknya, melalui seleksi pemain, agar tampil apik di Piala AFF U-22 di Kamboja, 17 Februari 2019 mendatang.

Saat ini sudah ada lima pemain depan yang dipanggil Indra Sjafri untuk ikut seleksi gelombang pertama. Mereka adalah Marinus Wanewar, Beni Oktaviansyah, Dimas Drajad, Ezra Walian, dan Septian Satria Bagaskara.

Menurut Indra, kelemahan Timnas Indonesia di Asian Games 2018 lalu dan Piala AFC U-19 adalah kurang tajamnya lini depan. Alhasil, mantan anak asuhnya di Timnas Indonesia U-19 seperti Rafli Mursalim dan Hanis Sagara tidak turut dipanggil seleksi.

BERITA TERKAIT :
Indra Sjafri Tetap Tangani Timnas U-22
Ini Rute Arak-arakan Timnas Indonesia U-22

"Evaluasi pertama saya yaitu mendegradasi dua pemain yang saya pegang tim waktu itu (Timnas U-19). Rafli dan Sagara tidak masuk dalam tim ini dan saya berharap striker yang ada ini bisa perbaiki untuk itu," kata Indra di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (9/1).

Juru taktik berusia 55 tahun itu juga tak menutup kemungkinan menambah staf pelatih yang khusus memoles pemain depan. Karena saat ini baru ada Nova Arianto yang fokus pada pemain bertahan.

“Ya kalau untuk latihan-latihan yang seperti tim saya juga ada Nova, yang mungkin paham bagaimana untuk bertahan. Dan tidak tertutup kemungkinan nanti saya panggil untuk di depan itu saja," ujarnya.

Guna melihat kemampuan para pemain depan, dalam latihan saja tentu tidak cukup. Butuh pula pertandingan uji coba sehingga mereka bisa menunjukkan kualitas bermain. Indra mengatakan sudah mengatur rencana tersebut.

Namun, memang tidak mudah untuk melaksanakannya, sehingga dia menyerahkan sepenuhnya kepada Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria. "Ini lagi kita bicarakan dengan Bu Sekjen, karena mendatangkan lawan kan juga tidak gampang. Ini lagi di organisasi oleh PSSI," kata Indra.