RN - Drawing Piala Dunia U-20 batal digelar. Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya akan berlangsung di enam kota, 20 Mei-11 Juni mendatang terancam gagal.
Pembatalan drawing oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) kabarnya bisa berdampak pada posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Diketahui, drawing Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya akan digelar di Bali pada 31 Maret 2023.
Drawing dibatalkan karena penolakan keras terhadap Timnas Israel yang akan berlaga di Indonesia. Saat ini Menteri BUMN Erick Thohir yang menjabat sebagai PSSI masih mencari solusi.
BERITA TERKAIT :Pengamat politik Tamil Selvan menilai, jika Piala Dunia U-20 batal sama saja dengan kegagalan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI. "Masyarakat akan menilai kalau Erick katro alias tidak becus mengurus event sepakbola," tegasnya dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (27/3).
Tamil meminta kepada Erick bisa mencari solusi dengan melakukan terobosan. "Jangan juga dicap nanti Erick gak becus urus Piala Dunia," terangnya.
Apalagi kata Tamil, Erick saat ini juga lagi konsen untuk menjadi kontestan Pilpres 2024. "Pak Erick kan juga mau maju pilpres, kalau piala dunia batal apa kata dunia, gimana mau urus Indonesia," sindirnya.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga memastikan pemerintah tidak mundur terkait rencana jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Arya tak memungkiri ada kemunduran dalam hal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 usai drawing dibatalkan. Meski begitu ia menegaskan pemerintah tetap mendukung sukses penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya akan berlangsung di enam kota, 20 Mei-11 Juni mendatang.
"Karena dengan dibatalkannya drawing kan berarti ada kemunduran dan sebagainya. Penetapan grup misalnya itu kan sudah berubah. Kita nggak tahu gimana. Pak Erick [Thohir] akan melakukan pendekatan diplomasi ke FIFA. Kita belum berani bicara persentase keberhasilannya atau bagaimana," ucap Arya dalam sesi jumpa pers di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3).
Terkait langkah PSSI usai pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023, Arya memastikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan bekerja keras melobi FIFA. Hal ini untuk mencegah kemungkinan Indonesia dikucilkan dari ekosistem sepak bola dunia.
"Kami akan mencoba mencari solusi dan bisa berbicara dengan FIFA dalam waktu dekat, karena kekhawatiran kita akan dikucilkan dari ekosistem sepak bola dunia," katanya.
Pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 sendiri terjadi seiring penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster soal kehadiran timnas Israel. Pembatalan ini terjadi kurang dari dua bulan penyelenggaraan pesta sepak bola kelompok umur paling elite di dunia tersebut.
Sementara timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 menjadi polemik di Indonesia sejak mereka memastikan lolos. Israel U-20 memastikan diri tampil di Piala Dunia U-20 2023 pada 25 Juni 2022.
Kabar itu didapat setelah Serbia kalah 2-3 dari Austria, meski mereka juga takluk 0-1 dari Inggris.
Kekalahan Serbia ini membuat Israel menjadi runner up Grup B Piala Eropa U-19 2022. Otomatis pula Israel memiliki tiket lolos ke Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Indonesia.
Bisa Dicoret
Timnas Indonesia U-20 bisa didiskualifikasi dari Piala Dunia U-20 2023 jika batal menjadi tuan rumah. Sebab, tim berjulukan Garuda Nusantara itu lolos ke putaran final sebagai penyelenggara.
Nasib Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia di ujung tanduk. FIFA telah lebih dulu mengambil keputusan untuk tidak jadi menggelar drawing turnamen di Bali pada 31 Maret 2023.
Penyebabnya ialah penolakan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster terhadap kemungkinan Timnas Israel U-20 ditempatkan di Pulau Dewata selama Piala Dunia U-20 2023.
Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pun menggantung. PSSI tidak berani memastikan apakah kejuaraan dua tahunan itu bisa digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023 akibat belum mendapatkan pemberitahuan lebih lanjut dari FIFA.
Media dunia juga sudah ramai soal posisi Indonesia. Media-media Argentina misalnya mengabarkan kemungkinan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Bali awalnya akan menjadi tuan rumah drawing yang dijadwalkan pada 31 Maret. Namun, dengan adanya penolakan tersebut, melalui surat resmi T.00.426/11470/SEKRET perihal Penolakan Tim Israel Bertanding di Bali, yang ditujukan ke Menpora.
Media Argentina, dobleamarilla, mengklaim mendapatkan informasi dari orang dalam FIFA mengenai nasib Piala Dunia U-20 2023. Badan sepak bola dunia itu belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Ketika ditanya tentang kemungkinan pemindahan kantor pusat dari Indonesia, sumbernya blak-blakan. "Sedang dievaluasi dan akan diumumkan," tegas sumber dari FIFA.
"semuanya sedang dievaluasi dan dalam waktu dekat akan diputuskan," kata sumber FIFA.
Di sisi lain, AFA segera mengajukan permintaan resmi untuk menjadi penyelenggara jika Indonesia mundur atau FIFA memutuskan untuk mengganti tuan rumah. Sumber yang sama menceritakan saat ini sulit untuk melakukan pergantian tempat.
Beberapa jam ke depan akan menjadi kunci untuk melihat apakah ada semacam kesepakatan diplomatik atau memang perubahan tempat mulai dipertimbangkan.