Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Spurs Ditawar Rp 57 Triliun, Orang Tajir Amerika Bakar Uang di Liga Inggris

ERY | Kamis, 16 Februari 2023
Spurs Ditawar Rp 57 Triliun, Orang Tajir Amerika Bakar Uang di Liga Inggris
Ilustrasi para pemain Tottenham Hotspur - Net
-

RN – Tak sudi kalah dari Manchester United, miliarder Amerika, Jahm Najafi, ingin beli klub Premier League, Tottenham Hotspur, Rp57 triliun.

Belum lama ini dunia sepakbola sempat digemparkan kabar raksasa Liga Inggris, Manchester United, akan segera dijual Keluarga Glazer pada November 2022 lalu.

Untuk ukuran klub sebesar Manchester United, tentu tim berjuluk Setan Merah ini masih tampak seksi di mata investor sehingga masih banyak investor yang berminat membeli klub.

BERITA TERKAIT :
Rodri Semprot Los Blancos
Enzo Maresca Gerah Jadi 'Kutu Loncat' 

Grup Qatar dan orang kaya raya asal Inggris, Sir Jim Ratcliffe, menjadi salah satu pihak yang tertarik mengambil alih Manchester United.

Grup Qatar bahkan dilaporkan akan menggalakkan peningkatan fasilitas kompleks latihan Manchester United yang sempat disindir oleh Cristiano Ronaldo dalam wawancara kontroversialnya bersama Piers Morgan.

Megabintang berusia 38 tahun tersebut menyebutkan bahwa tidak ada perkembangan dalam klub sejak dirinya hengkang ke Real Madrid pada 2009 silam dan Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013.

Selain itu, Manchester United tentu saja bakal mendapatkan dana besar untuk menyokong pemain yang dibutuhkan Erik ten Hag pada bursa transfer berikutnya.

Terlebih lagi, pria terkaya di dunia, Elon Musk, bahkan sempat dikabarkan tertarik untuk membeli Manchester United.

Tentunya hal ini membuat fans Manchester United kian dag-dig-dug menantikan siapa yang nantinya bakal menjadi pemilik anyar klub setelah Keluarga Glazer.

Tak mau kalah dengan Manchester United, kini miliarder Amerika, Jahm Najafi, dikabarkan ingin membeli Tottenham Hotspur senilai Rp 57 triliun.