RN - Airlangga Hartarto sebaiknya menutup mimpinya menjadi capres. Menko Perekonomian itu hanya memiliki elektabilitas kecil.
Bahkan, bos Partai Golkar itu jika diposisi wapres juga tidak kuat. Hasil survei Y-Publica menunjukkan bahwa elektabilitas Airlangga hanya 1,1 peresen.
Lalu, ada nama Puan Maharani (3,1 persen), Erick Thohir (2,2 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (2,0 persen) serta Yenny Wahid (1,0 persen).
BERITA TERKAIT :Elektabilitas terbesar masih dihuni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan serta Prabowo. Di luar tiga besar, ada nama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno yang sebelumnya cenderung turun, kini juga naik tipis.
Pada survei November 2022, elektabilitas RK sebesar 5,8 persen, kini naik menjadi 6,1 persen, sedangkan Sandi naik dari 4,6 persen menjadi 5,0 persen.
"Sandi bahkan sulit untuk maju capres dari Gerindra, kecuali jika bisa mencari dukungan dari partai lain, seperti PPP," kata Rudi Hartono dalam hasil survei yang diterima di Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Manuver Sandi yang mendekati PPP juga dilakukan oleh RK dengan memutuskan bergabung menjadi kader Golkar.
"Peluang RK menguat sebagai cawapres atau diplot sebagai Gubernur DKI Jakarta, yang bisa menjadi batu loncatan menuju pilpres," ujar Rudi menganalisis.
Survei Y-Publica dilakukan pada 1 hingga 7 Februari 2023 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error sebesar kurang lebih 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.