RN - Pasar Senen, Jakarta Pusat kini menjadi buruan. Banyak orang dari berbagai daerah datang ke kawasan Senen.
Di Blok III berjejer penjual pakaian bekas. Barang bekas dari luar negeri itu pertama kali masuk ke Pasar Senen pada tahun 1999. Pakaian bekas itu naik turun.
Kini pakian bekas itu kembali naik dan jadi buruan. Berdasarkan cerita beberapa pedagang pemaian pakian bekas mengaku, awalnya barang itu berasal dari Medan.
BERITA TERKAIT :Di Medan, pakaian itu bernama Monza, sebutan untuk pakaian bekas impor. Konon monza adalah singkatan dari Mongonsidi Plaza yang terinspirasi dari Jalan Mongonsidi Medan Polonia Kota Medan.
Di Jalan Mongonsidi tersebutlah dulu pusat penjualan pakaian bekas impor yang tidak terbatas hanya bagi kalangan warga bawah tetapi juga orang kaya Medan yang ingin mencari pakaian luar negeri dengan merk ternama.
Monza di Senen kini bukan hanya berasal dari Medan. Tapi, para pedagang sudah mulai mencari ke Eropa hingga Amerika, Hongkong hingga China.
"Kita beli bal-balan. Di sini kita sortir lalu kita jual," tegas pedagang pakian bekas di Pasar Senen, Minggu (1/1).
Pria bernama Chales itu menyatakan, pakaian bekas memang berasal pertama kali dari Medan dengan sebutan Monza. "Dulu ada pedagang yang bawa dari Medan dan jualan di Senen. Tapi belum booming, kini sudah diburu banyak warga," bebernya.
Bagi pembeli yang ingin mendapatkan barang kualitas bagus kata dia, harus jago memilih dan tau merk. "Kalau gak paham ya sama saja dong," bebernya.