Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Wow, Jubah Lionel Messi di Piala Dunia Ditawar Rp15,5 Miliar

ERY | Jumat, 23 Desember 2022
Wow, Jubah Lionel Messi di Piala Dunia Ditawar Rp15,5 Miliar
Lionel Messi saat diberikan jubah Bisht Arab oleh Emir Qatar - Net
-

RN – Pengacara asal Oman, Ahmed Al Barwani, ingin membeli jubah bisht yang dipakai Lionel Messi, saat mengangkat trofi Piala Dunia 2022 sebesar 1 juta Dollar Amerika Serikat, atau setara Rp15,5 miliar.

Keinginan itu diungkap Al Barwani melalui Twitter. Al Barwani semula mengucapkan selamat kepada Messi dan kemudian mengungkapkan keinginan membeli bisht yang digunakan La Pulga di panggung juara Piala Dunia 2022.

"Sahabatku Messi, Kesultanan Oman mengucapkan selamat atas kemenangan di Piala Dunia Qatar 2022," tulis Al Barwani melalui Twitter.

BERITA TERKAIT :
Rencana Angel Di Maria Usai Gantung Sepatu
Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot

"Emir Qatar Tamim bin Hamad telah membuat saya terpesona karena memberi Anda Bisht Arab yang merupakan simbol ksatria dan kebijaksanaan. Saya menawarkan satu juta dolar bagi Anda untuk memberi saya Bisht itu," sambung Al Barwani.

Al Barwani merupakan pengacara yang juga Anggota Dewan Syura Oman. Selain itu Al Barwani juga anggota Komite Hak Asasi Manusia Oman dan Wakil Presiden Asosiasi Pengacara Oman.

Bisht yang digunakan Lionel Messi saat mengangkat trofi Piala Dunia 2022 menjadi sorotan. Emir Qatar mengenakan bisht tersebut sebagai bentuk penghormatan untuk Messi.

Sekretaris Jenderal Supreme Committee for Delivery & Legacy (SC) Hassan Al Thawadi menyampaikan jubah bisht tersebut adalah budaya dari negaranya dalam acara besar.

"Itu adalah pakaian acara resmi dan dipakai untuk perayaan. Itu dilakukan untuk selebrasi terhadap Messi," ucap Hassan.

Di sisi lain keputusan Emir Qatar memberi bisht kepada Lionel Messi juga menuai kritik. Penggunaan bisht disebut merusak warisan Messi, dan juga melanggar peraturan FIFA.