RN - Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto menyatakan prestasi yang dirai Kontingen Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2022 bukti bahwa pilihan Kemenpora memasukkan cabang olahraga (cabor) wushu dalam program DBON sudah tepat.
"DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) itu merupakan program pembinaan atlet jangka panjang pemerintah di mana target utamanya mencapai prestasi dunia dan Olimpiade. Di kejuaraan dunia ini, PB WI telah membuktikan cabor wushu bukan hanya pantas tetapi sudah on the track jalankan program DBON," kata Airlangga yang ditemui di sela-sela WJWC 2022 di ICE Bumi Serpong Damai, Tangeng, Banten.
"Bukan karena Pak Menpora Amali itu berada di Partai Golkar yang saya pimpin. Profesionalisme itu selalu dijunjung tinggi kader Golkar," Menko Perekonomian itu menambahkan.
Sehari sebelum kejuaraan yang merupakan terbesar selama pelaksanaannya di mana 60 negara dan dua region (Hongkong dan Macau) dengan jumlah 807 atlet dan offisial terlibat, Kotingen Wushu Indonesia berhasil mengoleksi 9 emas 2 perak, dan 3 perunggu.
BERITA TERKAIT :Menurut Airlangga, prestasi yang dicapai Pasukan Garuda Muda ini tidak terlepas dari adanya kesamaan visi dan komitmen para atlet, pelatih, pemilik sasana, pengurus PB WI, dan pengprov WI se-Indonesia dalam membangun prestasi olahraga wushu sehingga Merah Putih bisa berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di kancah event internasional.
"Dan, saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua atlet yang telah memberikan dukungan kepada anak-anaknya," jelasnya.
Airlangga juga mengingatkan para atlet agar tidak tenggelam dalam euforia. Tetapi, mereka harus lebih giat lagi berlatih sehingga dapat meraih prestasi lebih baik lagi ke depan.
"Teruslah fokus berlatih serta diisiplin dalam menjalankan program latihan. Persiapkan diri memghadapi Youth Olympic Games 2026 Senegal bagi yang usianya masih bisa tampil. Khusus bagi atlet yang usianya sudah mau memasuki senior tataplah multi event SEA Games, Asian Games dan single event internasional ke depan," pesan Airlangga.
Sebaliknya bagi atlet yang belum beprestasi jangan berkecil hati. "Jangan pernah putus asa, lebih giat lagi berlatih. Karena, kegagalan itu merupakan kemenangan yang tertunda," tandasnya.