Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Erwin Arnada Kembali Sutradarai Film Horor Bertema Schizophrenia

Aditya | Minggu, 23 Desember 2018
Erwin Arnada Kembali Sutradarai Film Horor Bertema Schizophrenia
-

RADAR NONSTOP - Setelah sukses dengan film Tusuk Jelangkung di Lubang Buaya, rupanya tak membuat Erwin Arnada merasa puas.terbukti lelaki 55 tahun itu kini bersiap menyutradarai film horor terbaru.

Film tersebut rencananya berjudul Suara Tak Bertuan. Meski baru tahap pra produksi, Erwin Arnada mengaku tak sabar menanti proyek terbarunya ini.

"Selama ini kan kalau film horor biasanya cerita mistis legend, kali ini beda. Film mengangkat tema tentang schizophrenia .Ini bukan film horor yang umum, ini bersentuhan dengan dunia medis, dan saya sedikit belajar tentang itu. Jadi asyik aja," ujar Erwin Arnada, saat ditemui di Thamrin Jakarta.

BERITA TERKAIT :

Untuk mengetahui lebih jauh tentang schizophrenia, Erwin Arnada banyak belajar dari dr Juliana. Dr Juliana adalah dokter yang sering bersentuhan langsung dengan penderita schizophrenia.

"Schizophrenia itu penyakit rumit. Schizophrenia itu sebenarnya gabungan dari orang-orang yang lebih kedalaman depresi dan kemampuan melihat makhluk-makhluk halus. Jadi dari situ ada sesuatu yang perlu dikomunikasikan. Bahwa schizophrenia itu sebenarnya banyak pengidapnya di antara kita. Karena dari 100 orang, ada satu atau dua pengidap itu," jelasnya.

Rencananya, syuting film 'Suara Tak Bertuan' sendiri baru akan berjalan pada Maret 2019. Dan untuk saat ini, Erwin Arnada dan produser tengah mencari tiga bintang untuk pemeran utama.

"Ada dua perempuan dan satu laki-laki untuk pemeran utama. Ada beberapa nama sudah kami kantongi, tapi belum bisa dibocorkan, karena belum ada kontrak," jelas Erwin.

Erwin Arnada pun berharap, film yang juga menjadi produksi perdana rumah produksi Kencana Pictures ini bisa berjalan suskes.

"Film ini menyajikan sesuatu yang berbeda. Kita berharap film ini semoga bisa dinikmati," harap Erwin Arnada