RN - Jakarta Broadcasting Expo (JBeX) 2022 akan hadir di Balai Kota DKI Jakarta dalam hitungan hari.
JBeX yang diinisiasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Jakarta ini diadakan pada 9-10 November 2022. Selama dua hari nanti, masyarakat berkesempatan memperoleh informasi maupun edukasi seputar dunia penyiaran yang dikemas dengan beragam kegiatan seperti pameran, seminar/literasi penyiaran, training of trainer penyuluh penyiaran, lomba mewarnai, cerdas cermat P3SPS, hingga Reporter & News Presenter Competition.
Khusus kompetisi presenter, tahapan pendaftaran telah dimulai 5 Oktober dan ditutup 5 November mendatang. Kompetisi ini terbuka untuk mahasiswa aktif kampus Jabodetabeka.
BERITA TERKAIT :JBeX 2022 juga disemarakkan panggung hiburan berupa tarian, musik, stand up comedy, dan lainnya.
Wakil Ketua KPID Jakarta, Rizky Wahyuni menjelaskan, JBeX 2022 mengambil tema 'Sinergi dan Kolaborasi Insan Penyiaran Wujudkan Penyiaran Berkualitas Era Digitalisasi Penyiaran'. Tema yang diusung sebagai upaya mendorong pembentukan pemirsa cerdas di Ibu Kota. Di samping itu, lanjut dia, JBeX digelar untuk menghadapi digitalisasi penyiaran (Analog Switch Off/ASO) yang akan diberlakukan paling lambat 2 November ini.
Menurut Rizky, Jabodetabek menjadi kunci penting dalam proses ASO di Indonesia. Jika ASO di Jabodetabek dilaksanakan dengan baik, akan memberikan implikasi besar, pada industri broadcast nasional.
"Market size penyiaran di Jabotabek merupakan terbesar di seluruh Indonesia. Sehingga kita perlu memastikan masyarakat di Jabotabek dan DKI Jakarta khususnya mendapatkan informasi yang baik tentang ASO dan memahami apa yang harus dilakukan saat nanti penyiaran kita sudah memasuki digitalisasi," paparnya.
Di sisi lain, lanjut dia, kehadiran media baru seperti Over The Top (OTT) merupakan momentum bagi industri media konvensional untuk semakin mengevaluasi kualitas dan variasi produk-produk siarannya.
"Untuk itu acara ini (JBeX) disiapkan juga dalam rangka berkolaborasi dengan stakeholder agar dapat menghadirkan kebijakan yang mendorong pengembangan industri media dan pertelevisian secara lebih baik dan berkualitas," terang mantan Direktur Utama Bakornas Lapmi PB HMI ini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/10/2022).
Masyarakat pengunjung bisa memperoleh informasi baik kegiatan maupun produk dari lembaga penyiaran, kampus yang memiliki jurusan broadcasting, SKPD, OPD, lembaga negara, termasuk ormas di lingkup Provinsi DKI Jakarta melalui stand-stand yang tersedia selama pameran.
Untuk seminar dan pembekalan akan diisi para narasumber kompeten tentang penyiaran yang berasal dari KPI, pemerintah, perwakilan lembaga penyiaran, dan akademisi.
Dalam ajang ini, beber Rizky, KPDI DKI menargetkan 1.000 pengunjung.
"Dengan adanya promosi, edukasi, literasi serta pembekalan yang diberikan diharapkan stakeholder penyiaran bersama masyarakat Jakarta mampu bersinergi mewujukan penyiaran berkualitas di era penyiaran digital serta tantangan media baru," tandasnya.